Saturday 6 October 2012

Dek Coas!!


Assalamualaikum,salam sejahtera untuk kita semuanya..
Wah sudah lama rupanya saya gak update di blog ini, memang disamping kesibukan di RSSA yang lumayan, dan rasanya semangat untuk nulis itu sudah mulai menurun. Tapi cukup sampai disini saja semangat yang turun itu. Kini saatnya nilis lagi! Yeeaahahh!!! Go writing!



Oke untuk kali ini saya akan menulis tentang lika-liku dokter muda atau akrab dipanggil coass(co assistant), . Coass adalah seorang mahasiswa sarjana kedokteran yang menjalani magang di Rumah Sakit pendidikan/ RUmah sakit Umum yang memiliki jejaring dengan Fakultas Kedokteran tersebut. KArena saya adalah mahasiswa FK Univ Brawijaya, maka menjalani siklus dokter muda di RSUD Syaiful Anwar (RSSA) Malang, sebagai rumah sakit Jejaring yang bekerjasama dengan Brawijaya. Dalam menjalani siklus profesi sebagai dokter muda/ coass kami diberikan waktu kurang lebih sekitar 18 bulan (atau lebih ya,,,saya sendiri lupa…hhehe), dan harus melewati beberapa bagian di RSSA mulai dari Bagian Jiwa, bedah,anak,dan sebagainya. Sudah saya tulis diatas bahwa coass adalah mahasiswa sarana kedokteran, yang berarti untuk menjalani siklus coass ini, seorang mahasiswa harus sudah lulus sarjana kedokteran dan mengikuti Yudisium sarjana kedokteran. Masa pendidikan sebelum mendapatkan gelar sarjana kedokteran adalah 7 semester yang disebut masa pre-klinik, dan sudah bisa ditebak, kalau masa magang di RSSA adalah masa klinik.
Kembali lagi ke tugas dokter muda, sebagai seorang dokter muda kita dituntut untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya dan mengaplikasikan ilmu yang kita terima pada masa pre-klinik untuk nantinya bisa menjadi seorang dokter yang professional. Mengapa harus mencari bekal? Ya tentu saja agar nantinya setelah lulus dari fase klinik ini, kita tidak kaget lagi dan terbiasa menghadapi berbagai tipe pasien dan ragam penyakit yang ada. Coba kalau waktu coass ini gak niat, ya pasti 1000% dia akan bingung dan gak bisa apa-apa waktu jadi dokter,karena gak ada bekal untuk kerja. Lulus sih pasti lulus  tapi apakah lulusnya itu dengan mendapat ilmu apa Cuma asal lulus..hehehee.
Lha terus Mengapa harus jadi dokter yang professional? Ya jelas dong agar kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien-pasien kita. Seperti kata seorang dokter pada saya, beliau berkata “kalian itu beruntung dek, jadi dokter itu bisa buka servis resmi “barang” ciptaan Tuhan. Coba lihat servis resmi barang elektronik, pasti butuh perizinan yang banyak, uji kelayakan, dan birokrasi-birokrasi yang sulit. Kalian itu setelah lulus bisa langsung servis resmi, barangnya gak main-main lho…barang ini  langsung ciptaan Tuhan”. Jadi betapa pentingnya profesionalitas itu dalam menangani barang ciptaan Tuhan atau yang kita bisa sebut Manusia. Bayangkan kalau manusia itu “diservis” dengan tidak baik oleh dokter, ya masalahnya gak Cuma antar manusia saja, tapi tanggung jawab terbesar ya pada Tuhan selaku penciptanya. Bagi yang mau jadi dokter tolong pikir-pikir dulu apakah mau memikul tanggung jawab sebesar itu.hhehe
Oke sekian dulu overview tentang dokter muda, selanjutnya akan saya ceritakan lika-liku sebagai dokter muda di RSSA…
….............
“dek Coaasssss ayoo kesini cepet buatin resep!!””Iya dokkkk, sebentaaaarrr!”..Tuh saya sudah dipanggil PPDS-nya…saatnya bertugas lagi..
Assalamualaikumm see U guys!

2 komentar:

syarifa Tris Hidayanti said...

RASANYA udah bosen kuliah , salam kenal sejawat......
pegen cepet coas pengen cepet praktek ke orang bukan manekin melulu

kost VIP Surabaya said...

semoga berjalan lancar co ass nya. Salam dari Kost Putri Surabaya

Post a Comment

jangan sungkan-sungkan komentar disini ya, kita sama-sama belajar dan menimba ilmu serta pengalaman

 
;