Saatnya nulis lagiiii..kali ini
saya sudah berada di Bagian Ilmu Bedah/ Lab Bedah, yang menjadi salah satu dari
4 lab besar (bedah, IKA, Obgyn, IPD). Mengapa disebut besar? Bukan karena orang
yang ada disana badannya besar-besar atau perutnya besar-besar, tapi karena
memang masa rotasi di lab tersebut tergolong lama, lebih dari 4 minggu (12
minggu untuk IPD dan 8 minggu untuk sisanya). Selain lama rotasinya yang cukup
panjang, disini tugas dan ilmu yang kita dapatkan juga pastinya besar sekali.
Disini, di lab bedah ini kita diajari banyak sekali ilmu tentang ketrampilan
medis dan aplikasinya secara langsung, sperti jahit luka, perawatan luka,
pasang infuse, kateterisasi, sirkumsisi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk saya yang suka terhadap
praktik langsung, masuk sini adalah sebuah anugerah yang luar biasa, dimana
akhirnya selama bertahun-tahun menjalani masa pre klinik yang abstrak, disini
bisa praktek secara langsung dan lebih jelas. Disini yang diperlukan adalah Doa
dan semangat, karena tanpa dua itu kita tidak akan berhasil dimanapun kita
berada (bijak mode: ON). Dengan masuk disini, minimal saya bisa tahu lah
bagaimana cara memotong kulit,daging, menjahit luka, mengatasi perdarahan, jadi
minimal kalau praktek dokter lagi sepi saya bisa buka jasa potong hewan kurban,
atau minimal bantu-bantu di warung buat potong-potong daging ayam .hhhehe (just kidding bro!)
Back to bedah, disini kami
sebanyak 21 anak nantinya dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan
tugas ilmiah berupa conference (laporan kasus), dan referat (pemaparan materi
penyakit tertentu dengan makalahnya). Selain itu, juga dibagi kelompok-kelompok
untuk jaga. Pada 4 minggu pertama kami disini sebagai junior dan 4 minggu
selanjutnya adalah fase senior. Tugas jaga ada yang di IRD dan ada di ICU
Untuk menangani coass, kami di”pimpin”
oleh seorang kepala sekolah dari PPDS bedah bernama dr. Ve (mirip nama
sebenarnya). Dr.Ve ini adalah PPDS yang bertanggung jawab terhadap kami para
coass bedah, jadi apapun yang kami lakukan harus sepengetahuan beliau, dan seizing
beliau, kalau perlu ketika kebelet pun telpon beliau untuk bilang “dok, saya
izin bok**r bentar ya dokk…sudah gak ktahan niihh…hhehe (kok rempong sekali
jadinya). Kalau ada kenakalan yang dirasa meresahkan seluruh perguruan bedah
ini, maka dr.Ve ini juga yang bertanggung jawab memarahi dan memberikan sanksi
pada kami para coass yang masih lucu-lucu ini.Kami punya panggilan untuk beliau
yaitu, papa Ve..jadi ketika ada beberapa kali penyebutan kata “papa” berarti
yang dimaksud adalah beliau ini.
Sekian dulu, dari saya nyambung
lagi kapan2 yaa
0 komentar:
Post a Comment
jangan sungkan-sungkan komentar disini ya, kita sama-sama belajar dan menimba ilmu serta pengalaman