Thursday 11 October 2012

2nd


Saatnya nulis lagiiii..kali ini saya sudah berada di Bagian Ilmu Bedah/ Lab Bedah, yang menjadi salah satu dari 4 lab besar (bedah, IKA, Obgyn, IPD). Mengapa disebut besar? Bukan karena orang yang ada disana badannya besar-besar atau perutnya besar-besar, tapi karena memang masa rotasi di lab tersebut tergolong lama, lebih dari 4 minggu (12 minggu untuk IPD dan 8 minggu untuk sisanya). Selain lama rotasinya yang cukup panjang, disini tugas dan ilmu yang kita dapatkan juga pastinya besar sekali. Disini, di lab bedah ini kita diajari banyak sekali ilmu tentang ketrampilan medis dan aplikasinya secara langsung, sperti jahit luka, perawatan luka, pasang infuse, kateterisasi, sirkumsisi, dan masih banyak lagi yang lainnya.


Untuk saya yang suka terhadap praktik langsung, masuk sini adalah sebuah anugerah yang luar biasa, dimana akhirnya selama bertahun-tahun menjalani masa pre klinik yang abstrak, disini bisa praktek secara langsung dan lebih jelas. Disini yang diperlukan adalah Doa dan semangat, karena tanpa dua itu kita tidak akan berhasil dimanapun kita berada (bijak mode: ON). Dengan masuk disini, minimal saya bisa tahu lah bagaimana cara memotong kulit,daging, menjahit luka, mengatasi perdarahan, jadi minimal kalau praktek dokter lagi sepi saya bisa buka jasa potong hewan kurban, atau minimal bantu-bantu di warung buat potong-potong daging ayam .hhhehe  (just kidding bro!)
Back to bedah, disini kami sebanyak 21 anak nantinya dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas ilmiah berupa conference (laporan kasus), dan referat (pemaparan materi penyakit tertentu dengan makalahnya). Selain itu, juga dibagi kelompok-kelompok untuk jaga. Pada 4 minggu pertama kami disini sebagai junior dan 4 minggu selanjutnya adalah fase senior. Tugas jaga ada yang di IRD dan ada di ICU
Untuk menangani coass, kami di”pimpin” oleh seorang kepala sekolah dari PPDS bedah bernama dr. Ve (mirip nama sebenarnya). Dr.Ve ini adalah PPDS yang bertanggung jawab terhadap kami para coass bedah, jadi apapun yang kami lakukan harus sepengetahuan beliau, dan seizing beliau, kalau perlu ketika kebelet pun telpon beliau untuk bilang “dok, saya izin bok**r bentar ya dokk…sudah gak ktahan niihh…hhehe (kok rempong sekali jadinya). Kalau ada kenakalan yang dirasa meresahkan seluruh perguruan bedah ini, maka dr.Ve ini juga yang bertanggung jawab memarahi dan memberikan sanksi pada kami para coass yang masih lucu-lucu ini.Kami punya panggilan untuk beliau yaitu, papa Ve..jadi ketika ada beberapa kali penyebutan kata “papa” berarti yang dimaksud adalah beliau ini.
Sekian dulu, dari saya nyambung lagi kapan2 yaa

0 komentar:

Post a Comment

jangan sungkan-sungkan komentar disini ya, kita sama-sama belajar dan menimba ilmu serta pengalaman

 
;