Ujian bersama dr.RK merupakan
ujian coass pertama yang saya hadapi dan sekaligus merupakan ujian paling
bersejarah di perguruan psikiatri, karena ujian satu orang saja berhadapan
dengan dr.RK (yang dari pengalaman beberapa tahun terakhir selalu minimal 2
orang yang ujian bersama). Ujian dimulai dari wawancara pasien didampingi
beliau. Disini saya pas dapet pasien yang introvert dan cenderung antisosial
dan malas bicara. Mampus deh! Gimana caranya saya dapat data wawancara yang
lengkap kalau begini? Sudah ujian diawasi beliau dengan perasaan gundah
ditambah pasiennya seperti ini, waduuh lengkap sudah kegalauan saya hari itu.
Namun akhirnya saya wawancarai saja sebisa saya dan Alhamdulillah bisa dapat
data anamnesa yang cukup lengkap, karena pasien ini sudah mulai mau bicara
walaupun satu kata satu kata.
Setelah ujian ini, saya harus
membuat rangkuman anamnesa hingga terapi dan prognosis pasien dalam bentuk
tertulis. Keesokan harinya saya ujian yang sebenarnya dengan dr RK di rumahnya.
Umah beliau cukup dekat dari RSSA, dan sangat mudah aksesnya. RUmahnya sangat
besar dengan taman-taman yang ditumbuhi berbagai macam tanaman serta dekor`si
teras yang mewah, serta air mancur yang menghiasi pemandangan itu. Singkat
cerita saya masuk dengan perasaan was-was dan takut akan apa yang akan saya
hadapi nanti. Semoga saya masih hidup setelah ujian ini..hhehe
Ujian dimulai dengan kritisi
wawancara saya kemarin, dan semua hal seputar ilmu pengetahuan dasar kedokteran
jiwa. Alhamdulillah saya bias jawab hamper semua pertanyaan namun dengan
sepotong-sepotong. Secara umum saya puas dengan jawaban saya karena memang
pertanyaan-pertanyaan beliau ini sudah benar-benar melampaui kapasitas belajar
saya waktu itu.hhehee
Di akhir sesi saya malah
diberikan tantangan untuk bertanya pada beliau seputar apapun. Nnaahh! Pas sekali
ini momen yang saya tunggu-tunggu, kalau saya bias Tanya sesuatu yang menarik
bagi beliau, semoga saja hubungan kami semakin akab terutama pada hubungan “nilai”
yang semakin baik. Huahaha..Karena beliau sukanya tentang ilmu-ilmu jiwa, roh,
dan spiritualitas ya saya Tanya-tanya seputar hal itu, dan benar dugaan saya
beliau sangat tertarik dengan hal itu dan suasana ujian yang tadinya tegang
jadi lebih santai. Ujian saya ini kalau ditotal ada hampir 3 jam dan 45 menit
terakhirnya dihabiskan untuk diskusi tentang spiritualitas, jiwa dan
roh..hohohoooo semoga saja nilai saya bias bagus, bukan karena “pendekatan” tapi
kerena memang saya layak dapat nilai bagus kaena ilmu saya..fufufufuuu amiinnnn….
0 komentar:
Post a Comment
jangan sungkan-sungkan komentar disini ya, kita sama-sama belajar dan menimba ilmu serta pengalaman