tag:blogger.com,1999:blog-76185270996288141722024-03-15T00:12:18.492+07:00TRUE STORY OF LIFEDisini tempatnya kita berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-23203987555109828282012-10-23T20:04:00.001+07:002012-10-23T20:04:57.560+07:00android<div style="text-align: justify;">
hoooaahmmm....rasanya ngantuk sekali setelah hari-hari yang cukup melelahkan di UGD. Namun kita harus tetap semangat menjalani koass ini demi pasien kita rek!! (hwwooo!! bahasaku tinggi sekaliiii)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke, kali ini saya tidak akan membahas tentang UGD tapi saya akan bercerita tentang hal yang sangat menyimpang, yaitu tentang smartphone. hhehe mengapa harus smartphone? karena saat ini smartphone sepertinya bukan lagi sebuah barang mewah yang sulit dijangkau masyarakat. Sudah banyak smartphone yang beredar di pasaran dengan spec yang tinggi dengan harga terjangkau. Kali ini saya akan membahas salah satu sistem operasi pada smartphone yaitu android.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Android adalah sistem operasi yang dibuat oleh google, dimana sistem android ini bersifat terbuka (open source) sehingga sangat memudahkan semua orang dalam mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi ini. Smartphone android pertama saya adalah Xperia mini pro (XMP). Bagi yang tidak tahu seperti apa mini pro ini, bisa silakan datang ke teknoup.com. gsmarena.com atau situ-situs lain yang membahas spesifikasi handphone. XMP ini saya beli dengan uang tabungan saya dan merupakan salah satu handphone yang paling saya senangi dan sangat bermanfaat apalagi untuk kerjaan saya sehari-hari di dunia perkoass-an.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Android sendiri memang masih tergolong sistem operasi baru dan masih terus berkembang. Karena diusung langsung oleh google, maka semua layanan google terintegrasi dengan sangat baik pada android. Kalau sekarang ini masih demam blackberry di Indonesia, di Amerika sana Blackberry sudah mulai ditinggalkan dan semakin banyak pengguna android disana. entah kapan dan tidak ada yang bisa menebak bagaimana nasib android di Indonesia, namun saat ini trend untuk penggunaan Android semakin meningkat dari waktu ke waktu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu kenapa saya suka pada android adalah karena aplikasinya yang sangat banyak serta adanya dukungan yang penuh dari google. Selain itu harganya yang bervariasi membuat banyak pilihan bagi konsumen dengan berbagai tingkat ketebalan dompet yang berbeda-beda. Beda dengan Iphone yang menggunakan sistem operasi iOS-nya yang memang bagus, namun terkesan sangat eksklusif dan harganya yang sangat mahal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aplikasi bisa didapat dari banyak sumber di Internet salah satunya dari playstore, sebagai market aplikasi resmi milik android. selain dari situ tentu saja ada banyak sekali tempat yang mengunggah aplikasi bajakan yang tentunya sangat membantu para pengguna android dengan ketebalan kantong yang minimal untuk membeli aplikasi yang berbayar,.hhehee</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aplikasi yang saya gunakan untuk menunjang kehidupan perkoass-an antaralain medscapr, google body, current medical diagnosis and treatment, common symptomp and guide dan masih banyak lagi, dimana hal ini semakin meningkatkan kecintaan saya terhadap Android.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi teman-teman yang berencana ganti hape saya menyarankan untuk beli sesuai kebutuhan kalian, dan jangan semata-mata beli karena trend saja..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-10691997888503896902012-10-22T20:48:00.000+07:002012-10-22T20:49:02.676+07:00Temannya Newton<div style="text-align: justify;">
Di lab bedah ini ada saja peristiwa lucu yang terjadi setiap harinya, dan salah satu yang ingin saya ceritakan sekarang ini adalah cerita tentang salah satu supervisor bedah yang bernama dr. GTT. Beliau ini adalah dokter senior di bedah dengan spesialisasi bedah anak. Dibalik umurnya yang tua itu, tersimpan semangat untuk mengajar kami para koass supaya ketularan gila dari beliau. nah lo, kenapa disebut gila? bukan gila dalam arti gangguan jiwa lho, tapi gila disini menunjukan ilmu beliau yang gila-gilaan tingginya hingga kami ini gak nyampe ke dalam pemahaman pemikiran beliau..hheheehee..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baliau ini mengajarkan kami tentang pentingnya menjadi seorang dokter dan juga tugas utama seorang dokter. " Kalau gak bisa resusitasi, mending gak usah jadi dokter, jadi tukang becak ae dul!" itulah salah satu kalimat yang saya ingat dari beliau saat mengajar. Karena memang benar bahwa kompetensi MUTLAK seorang dokter adalah resusitasi. apa itu resusitasi? resusitasi adalah upaya untuk menyelelamatkan hidup pasien. Dengan cara apa? yaitu dengan cara memperbaiki ATP-nya. Buseettt apa lagi itu ATP? bagi mahasiswa kesehatan pasti tahu apa itu ATP, buat yang lain silakan cari sendiri ya artinya..hhohooo intinya ATP itu adalah singkatan dari Adenosine Tri Phosphate yang berfungsi sebagai sumber penggerak kehidupan sel. ATP dibentuk dari Glukosa dan Oksigen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disini beliau menjelaskan "hidup adalah ATP, bukan karena nyawa, tapi karena ada ATP. Nyawa itu urusan Tuhan, dan kita gak punya ilmunya. Yang bisa kita pelajari adalah ATP-nya. Jadi kalau ada pasien datang ke kamu, harus kamu nilai apakah ATP-nya cukup apa ndak". Menurut beliau cara untuk menentukan ATP adalah dengan melihat vital sign (tanda-tanda vital yang terdiri dari bising usus, RR,nadi, akral, kesadaran, tensi, dan produksi urine pasien). Kalau untuk ilmu-ilmu diatas nih sepertinya tidak usah saya bahasi disini ya.hhehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu yang menarik dari cerita beliau di sela-sela pelajaran mengenai jurus ATP diatas. "kalian tahu siapa itu newton?" </div>
<div style="text-align: justify;">
"tahu dok", jawab kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
"kalian tahu kalau dia punya teman? siapa temannya itu"?</div>
<div style="text-align: justify;">
waduhh sekelas bingung semua nih, siapaa ya temannya newton? </div>
<div style="text-align: justify;">
"newton itu punya teman, kalau newton jalan dia ikut jalan, newton lihat ke langit, dia ikut lihat ke langit, newton melihat lihat sekitar, dia juga ikut melihat sekitar..Bedanya kalau newton itu mengerti sedangkan temannya itu gak ngerti apa yang dilihat newton, dia cuma bisa ikut-ikutan lihat saja. Masih gak tahu siapa itu temannya newton?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"siapa dok?" tanya kami lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
"temannya itu ya anjingnya itu!, jadi kemana-mana dia ikut tapi gak ngerti apa yang sedang dilakukan majikannya. Sama kayak kalian, kalau ada dokter visite pasien kalian ikuutt dibelakangnya, dokternya kemana ikuuttt terus, dokternya njelaskan kalian cuma bisa liat sajaa.miirip temannya newton..huahahahaa! Jadi, kalau kalian sikapnya kayak gitu berarti kalian temannya Newton!"</div>
<div style="text-align: justify;">
"huahahahhhaaa" tawa membahana diseluruh kelas..Apaan tuh! kami disamakan dengan temannya newton? bener juga sih,kalau kita ikut-ikutan dokternya saja tanpa ngerti maksudnya ngapain ya jelas kita sama saja seperti temannnya newton.</div>
<div style="text-align: justify;">
" Naahh..pulang darisini kalian coba bercermin, terus lihat disitu pasti ketemu temannya newton hhahahahaa!!" sambung dr.GTT." saya gak mau ya kalian ini koass disini awalnya teman newton, keluar masih saja tetep temannya newton, saya mau kalian berubah jadi Newton-nya.Oke?!!</div>
<div style="text-align: justify;">
"Siap dok!!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian dulu kisah temannya newton, silakan bagi teman-teman semua bercermin apakah kalian ini pantas disejajarkan dengan temannya newton? hanya kalian yang bisa menjawab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-86029292258316329802012-10-22T19:25:00.000+07:002012-10-22T19:25:19.523+07:00PEMUDA INDONESIA<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
sedikit menyimpang dari postingan tentang koass beberapa waktu yang lalu. Ini adalah hasil karya video saya yang diikutsertakan pada kompetisi Indonesian youth ideas 2011, yang sayangnya saya tidak juara. but its okay, no problem..paling tidak saya sudah berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pemuda lewat video ini..bagaimana bisa? lihat saja sajian dibawah ini. Selamat menyaksikan</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/uT43dUQ3H18?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-89451697036697244362012-10-11T20:56:00.001+07:002012-10-22T20:49:20.560+07:002nd<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saatnya nulis lagiiii..kali ini
saya sudah berada di Bagian Ilmu Bedah/ Lab Bedah, yang menjadi salah satu dari
4 lab besar (bedah, IKA, Obgyn, IPD). Mengapa disebut besar? Bukan karena orang
yang ada disana badannya besar-besar atau perutnya besar-besar, tapi karena
memang masa rotasi di lab tersebut tergolong lama, lebih dari 4 minggu (12
minggu untuk IPD dan 8 minggu untuk sisanya). Selain lama rotasinya yang cukup
panjang, disini tugas dan ilmu yang kita dapatkan juga pastinya besar sekali.
Disini, di lab bedah ini kita diajari banyak sekali ilmu tentang ketrampilan
medis dan aplikasinya secara langsung, sperti jahit luka, perawatan luka,
pasang infuse, kateterisasi, sirkumsisi, dan masih banyak lagi yang lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk saya yang suka terhadap
praktik langsung, masuk sini adalah sebuah anugerah yang luar biasa, dimana
akhirnya selama bertahun-tahun menjalani masa pre klinik yang abstrak, disini
bisa praktek secara langsung dan lebih jelas. Disini yang diperlukan adalah Doa
dan semangat, karena tanpa dua itu kita tidak akan berhasil dimanapun kita
berada (bijak mode: ON). Dengan masuk disini, minimal saya bisa tahu lah
bagaimana cara memotong kulit,daging, menjahit luka, mengatasi perdarahan, jadi
minimal kalau praktek dokter lagi sepi saya bisa buka jasa potong hewan kurban,
atau minimal bantu-bantu di warung buat potong-potong daging ayam .hhhehe (just kidding bro!)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Back to bedah, disini kami
sebanyak 21 anak nantinya dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan
tugas ilmiah berupa conference (laporan kasus), dan referat (pemaparan materi
penyakit tertentu dengan makalahnya). Selain itu, juga dibagi kelompok-kelompok
untuk jaga. Pada 4 minggu pertama kami disini sebagai junior dan 4 minggu
selanjutnya adalah fase senior. Tugas jaga ada yang di IRD dan ada di ICU</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk menangani coass, kami di”pimpin”
oleh seorang kepala sekolah dari PPDS bedah bernama dr. Ve (mirip nama
sebenarnya). Dr.Ve ini adalah PPDS yang bertanggung jawab terhadap kami para
coass bedah, jadi apapun yang kami lakukan harus sepengetahuan beliau, dan seizing
beliau, kalau perlu ketika kebelet pun telpon beliau untuk bilang “dok, saya
izin bok**r bentar ya dokk…sudah gak ktahan niihh…hhehe (kok rempong sekali
jadinya). Kalau ada kenakalan yang dirasa meresahkan seluruh perguruan bedah
ini, maka dr.Ve ini juga yang bertanggung jawab memarahi dan memberikan sanksi
pada kami para coass yang masih lucu-lucu ini.Kami punya panggilan untuk beliau
yaitu, papa Ve..jadi ketika ada beberapa kali penyebutan kata “papa” berarti
yang dimaksud adalah beliau ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sekian dulu, dari saya nyambung
lagi kapan2 yaa</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-36168971260803553402012-10-08T22:30:00.002+07:002012-10-08T22:31:36.463+07:00Its Exam Time!!<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ujian bersama dr.RK merupakan
ujian coass pertama yang saya hadapi dan sekaligus merupakan ujian paling
bersejarah di perguruan psikiatri, karena ujian satu orang saja berhadapan
dengan dr.RK (yang dari pengalaman beberapa tahun terakhir selalu minimal 2
orang yang ujian bersama). Ujian dimulai dari wawancara pasien didampingi
beliau. Disini saya pas dapet pasien yang introvert dan cenderung antisosial
dan malas bicara. Mampus deh! Gimana caranya saya dapat data wawancara yang
lengkap kalau begini? Sudah ujian diawasi beliau dengan perasaan gundah
ditambah pasiennya seperti ini, waduuh lengkap sudah kegalauan saya hari itu.
Namun akhirnya saya wawancarai saja sebisa saya dan Alhamdulillah bisa dapat
data anamnesa yang cukup lengkap, karena pasien ini sudah mulai mau bicara
walaupun satu kata satu kata.</div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah ujian ini, saya harus
membuat rangkuman anamnesa hingga terapi dan prognosis pasien dalam bentuk
tertulis. Keesokan harinya saya ujian yang sebenarnya dengan dr RK di rumahnya.
Umah beliau cukup dekat dari RSSA, dan sangat mudah aksesnya. RUmahnya sangat
besar dengan taman-taman yang ditumbuhi berbagai macam tanaman serta dekor`si
teras yang mewah, serta air mancur yang menghiasi pemandangan itu. Singkat
cerita saya masuk dengan perasaan was-was dan takut akan apa yang akan saya
hadapi nanti. Semoga saya masih hidup setelah ujian ini..hhehe<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ujian dimulai dengan kritisi
wawancara saya kemarin, dan semua hal seputar ilmu pengetahuan dasar kedokteran
jiwa. Alhamdulillah saya bias jawab hamper semua pertanyaan namun dengan
sepotong-sepotong. Secara umum saya puas dengan jawaban saya karena memang
pertanyaan-pertanyaan beliau ini sudah benar-benar melampaui kapasitas belajar
saya waktu itu.hhehee<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di akhir sesi saya malah
diberikan tantangan untuk bertanya pada beliau seputar apapun. Nnaahh! Pas sekali
ini momen yang saya tunggu-tunggu, kalau saya bias Tanya sesuatu yang menarik
bagi beliau, semoga saja hubungan kami semakin akab terutama pada hubungan “nilai”
yang semakin baik. Huahaha..Karena beliau sukanya tentang ilmu-ilmu jiwa, roh,
dan spiritualitas ya saya Tanya-tanya seputar hal itu, dan benar dugaan saya
beliau sangat tertarik dengan hal itu dan suasana ujian yang tadinya tegang
jadi lebih santai. Ujian saya ini kalau ditotal ada hampir 3 jam dan 45 menit
terakhirnya dihabiskan untuk diskusi tentang spiritualitas, jiwa dan
roh..hohohoooo semoga saja nilai saya bias bagus, bukan karena “pendekatan” tapi
kerena memang saya layak dapat nilai bagus kaena ilmu saya..fufufufuuu amiinnnn….<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-50653322685245475682012-10-08T22:15:00.002+07:002012-10-08T22:16:19.524+07:00u-j-i-a-n<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Minggu ke 4 adalah minggu terakhir
sekaligus minggu ujian, dimana 5 hari ini akan dihabiskan untuk ujian bersama
supervisor/dokter senior. Tiap supervisor memiliki gaya tersendiri dalam
menguji Coass, dan masing-masing punya system penilaian sendiri-sendiri pula.
Kita mulai dari dr.W, beliau ini terkenal tegas dan kejam pada saat menguji
Coass, apalagi kalau coass itu tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan beliau
maka habis sudah coass itu apabila tidak punya mental baja. Suara beliau yang
keras dan sindiran yang menusuk menjadi ciri khas ujian bersama beliau, namun
menurut pengalaman-pengalaman sebelumnya beliau ini termasuk yang sangat murah
memberikan nilai. Hampir semua mahasiswa yang ujian dengan beliau mendapat
nilai A, namun harus rela babak belur dahulu pada saat ujian.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita beralih ke dr.RK, beliau
terkenal sebagai orang yang baik dan bijaksana dan pada saat ujian terkenal
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang diluar dugaan dan mementingkan pemahaman.
Baliau ini kalau nguji suka menyuruh mahasiswa datang kerumahnya kemudian ujian
disana (maklum beliau sudah berumur dan harusnya sudah pension namun masih
diminta tolong sebagai tenaga pengajar di Psikiatri). Yang paling enak dari
beliau ini adalah suasana pada saat ujian itu tidak setegang ujian dengan dr.W,
namun beliau ini termasuk cukup pelit dalam penilaian. Dari beberapa
pengalaman, yang mendapat nilai A pada saat ujian bersama beliau ini bisa
dikatakan sedikit sekali tiap angkatan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dr.FD tidak sekejam dr.W dan
tidak pelit nilai seperti dr.RK, yaa sedang-sedang saja, standart seorang
penguji, dan beberapa mahasiswa beruntung bisa ujian bareng beliau.
Karakeristik yang sama bisa ditemui pada dr.HP, namun kalau ujian sama beliau
ujian yang sering keluar adalah seputar farmakologi terapi gangguan jiwa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk bisa ujian dengan salah satu
dari beliau ini harus lewat pengundian, daaaaann “beruntung” saya mendapat
ujian dengan dr.RK (gak tahu harus sedih atau bunuh diri), yang jelas ini sudah
takdir dan harus dihadapi.T__T<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ujian bersama beliau ini
sistemnya adalah kita mewawancarai seseorang pasien dengan beliau mengawasi,
kemudian dibuat laporannya dan esoknya datang ke rumah beliau untuk diuji.
Harusnya ujian ini 2-3 orang bersama-sama kerumah beliau, namun pada hari-H
ujian tiba-tiba 2 pasien yang harusnya jadi pasien teman sekelompoku yang ujian
bareng harus Pulang karena sudah dianggap sembuh dan ada yang pulang paksa, dan
satu-satunya yang belum pulang adalah pasien saya,TIDAKKKK!! Terpaksa saya
harus ujian sendirian dan sendirian pula kerumah beliau, dan ini adalah
pengalaman pertama dari beberapa tahun perjalanan Coass psikiatri, ujian <i>one on one</i> bersama dr.RK.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semoga ujian saya bisa diberi
yang terbaik…Amiinnnnn<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-27302656571370799042012-10-06T17:18:00.000+07:002012-10-06T17:26:16.775+07:00Tak Kenal, Maka Kenalan<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Masih Seputar Psikiatri, disini
kami menjalani siklus selama 4 minggu dengan jam masuk mulai jam 7.30 hingga
jam 15.00. Mulai jam 15.00 sampai jam 7.00 kesesokan harinya diisi dengn jadwal
jaga yang sudah dibagi sebelumnya. Untuk awal masuk ada absen, pulang pun ada
absen. Saat Jaga dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap harinya ada 3 orang
yang jaga.Saya tidak akan membahas tentang jaga ini, namun saya akan cerita
tentang seorang dosen senior (bukan dr.W) yang bisa disebut dr.RK. beliau ini
adalah dokter spesialis kesehatan jiwa paling tua di RSSA ini, dengan usia 72
tahun namun masih terlihat segar bugar dan masih kuat memberikan kuliah. Beliau
ini adalah salah satu dosen favorit saya.<br />
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dr.RK ini memiliki kesukaan
terhadap ilmu-ilmu kesehatan jiwa yang dihubngkan dengan spiritual, gelombang
otak, meditasi, dan hal-hal metafisika yang saya sendiri gak tahu apa
ituartinya metafisika, soalnya sudah lama gak belajar fisika lagi sejak SMA
hhehe. Beliau cerita banyak sekali tentang kehidupan beliau dan cara-cara
belajar. Satu kalimat yang sangat saya ingat sampai sekarang adalah “ kalau
belajar sesuatu itu harus dipahami maksudnya, dimaknai artinya, sehingga tidak
distorsi saat aplikasinya”.Euuuhhh! maknyuusss kata-katanya. Beliau ini
orangnya sabar, namun tegas dan disiplin, jadi saya rasa banyak juga yang
hormat sama beliau bukan malah ditakuti seperti dokter “you know who” (lihat postingan
sebelumnya). <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salah satu dosen lagi yang baik
adalah dr. HP dan dr. FD. Beliau berdua ini juga baik abis orangnya dan sangat
perhatian pada pasien-pasiennya. Kepada coass juga baik,beda sekali dgn dr.W
yang kesannya kurang baik. Tapi dibalik seramnya dr.W itu saya menghormati beliau
karena kecerdasan dan kedisiplinannya yang tinggi. Yaah semua dose nada karakteristiknya
masing masing dan itulah seninya dalam dunia kedokteran. Jangankan dosen,
nantinya pasien-pasien kita kan juga akan memiliki watak masing-masing dan tiap
karakteristik watak itu perlu berbagai macam cara pendekatan yang berbeda-beda
pula.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di bagian psikiatri ini ada 2
orang dokter umum, staff yang belum spesialis kedokteran jiwa, beliau adalah
dr.Ra dan dr.Ul. keduanya ini dipersiapkan untuk menjadi staff di Psikiatri
mengingat keempat supervisor/dosen senior diatas sudah berumur dan sudah
saatnya digantikan oleh yang muda-muda. Beliau ini masih menunggu antrian untuk
disekolahkan sebagai ahli kedokteran jiwa. Enak sekali disekolahkan, bagi siapa
yang ingin disekolahkan,sepertinya Psikiatri masih membuka peluang yang sangat
luas.hehehee<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-46487767036057034772012-10-06T17:16:00.004+07:002012-10-06T17:21:26.831+07:00My First Patient From IRD<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada kejadian yang sangat seru di
saat jadwal jaga Psikiatri. Waktu itu saya jaga bersama dua kakak kelas saya,
mas Jef (wakil ketua) dan mas Zi. Waktu itu kaget saat jam 4 ada telpon dari
IRD (Instalasi Rawat darurat, atau dulu dikenal sebagai UGD), meminta tolong
Coass psikiatri untuk memeriksa pasien dengan gangguan jiwa yang ada disana.
Langsung saja kami meluncur kesana, waktu itu saya dengan Mas Zi saja yang
berangkat karena mas Jef masih ada urusan lain,dan akan menyusul kemudian.
Tidak lama kemudian kami datang ke IRD dan menemui “sumber masalah” kami.</div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kami mendapati seorang wanita
sekitar 30 tahunan terbaring di kasur IRD, di tempat P3 (Pasien tidak gawat
tidak darurat), dengan luka kecil di dahinya. Kami datang dan menyapa beliau, “Selamat
sore, kami dokter di RSSA ini, namanya Ibu siapa?”. Pasien melihat kami dengan senyum-senyum
dan berkata “saya Eli (apabila ada kemiripan nama, itu bukan karena ada
kesengajaan dari penulis), hehehe kamu kok ganteng sih”. Whooootttssss??!! Saya
sudah yakin 100000% kalau dia cenderung ada gangguan jiwa hhehehe. “Ngapain bu
Eli kok dibawa ke sini?” “Lha mbuh,aku yo ora eruh,
sikisiweguaheklkanjdklaghjdeaga,ooohh magentos!!” Dafuq??! Apa sih yang dia
bicarakan? Wah wahh ini yang dalam ilmu psikiatri disebut neologisme, yaitu
memainkan kata-kata baru yang tidak bisa dipahami oleh orang lain, ini nih
tanda-tanda curiga ke schizophrenia, tapi harus dibuktikan dengan beberapa
wawancara lagi agar bisa tegak diagnosanya, dan itu tidak saya bahas
disini.heheehe <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wawancara berlanjut, “Bu Eli tinggal
dimana?” “di Kota T, opo to takon2? Naksir aku yoooo???”. Edaaan2 kalau gak
Coass gini gak nemu deh orang yang seperti ini. “Bu Eli sudah menikah?” “Wes
cerai aku, males karo bojoku, takon teruus kamu, naksiir yoooo?”. Astaga bu
Eliiiii kami ini nanya bener-bener malah ditanggapi gini, memang lagi gangguan
nih jiwanya. “Bu Eli, kesini naik apa?” “weslelelshuekekekeemeleketee”. “Lho bu
Kenapa kok begitu?” “weheikqwlknnerejjhuisemelehaehee”. “Buu, Tolong jawabnya
yang bener yaa kami mohon, buat kebaikan Ibu juga”. Waahh saya sudah bingung
dan tidak sabaran nih menghadapi beliau ini. “welehklekehklsemelehe opo takon2
terus??”. SAya sudah tidak sabaran dan membalas kata-kata Bu Eli,”wehjkejejejwesemelehe
bu!!” “ooohh wong edan!” Balas Bu Eli.. AAAPPPAAA!!!?? Ini tadi dia gitu
sendiri gak sadar apa? Wooiii yang Edan siapa??!! Edan teriak edan! SAbarr diit
sabaarrr Dalam hati saya bekata begitu, apa jadinya kalau saya beneran teriak
seperti itu didepan pasien..tambah runyam lagi masalahnya hehehee…orang seperti
itu memang kesadarannya sudah berubah dan tidak bisa berinteraksi sosial dengan
baik jadi itulah sebebnya dia harus segera mendapatkan pengobatan jiwa yang
terbaik. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Itulah secuplik wawancara singkat
kami dengan bu Eli yang sebenarnya masih sangat banyak lagi apabila ditulis
disini, namun pesan moral yang bisa diambil disini adalah kita harus selalu
sabar menghadapi berbagai macam karakter manusia. Orang-orang yang menglami
gangguan jiwa bukan karena mereka ingin mendapat gangguan itu, jadi kita harus
memperlakukan mereka sebagaimana manusia diperlakukan dengan baik.<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-65317868139884648762012-10-06T11:46:00.003+07:002012-10-06T11:48:49.714+07:00Psikiatri, my first my everything<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Assalamualaikum.ketemu lagi di
postingan yang masih seputar dunia coass.Kali ini saya akan cerita tentang
bagian psikiatri atau kedoteran Jiwa. Ini adalah bagian yang pertama saya
lakoni sebagai Coass di RSSA. Bagaimana saya bisa dapat di bagian psikiatri? Karena
undian yang diadakan sebelum masuk siklus coass. Di saat undian ini, juga
diundi pasangan soulmate, atau 2 orang yang akan terus bersama sebagai satu tim
di setiap bagian siklus Coass. Kebetulan saya dapet kelompok bareng sahabat
saya, sebut saja namanya si Boy, dan cerita tentang teman-teman ini akan dibahas di lain waktu.hhehe<br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kambali lagi ke cerita tentang bagian
psikiatri, disini jelas menangani pasien-pasien dengan gangguan jiwa, kalau
bukan gangguan jiwa masuknya bukan disini. Di Psikiatri kami menjalani siklus
ini selama 4 minggu dengan satu kelompok yang berisikan 20 orang. Dari 20 orang
ini ada bermacam-macam karakteristik dan asal muasal yang beragam. Ada yang
dari Malaysia juga lho, ada 3 orang yang dari Malaysia, kaerna FKUB membuka
kelas untuk mahasiswa luar negeri seperti Malaysia. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di hari pertama kami kumpul
semua, dan kenalan satu sama lain. Terus dibentuklah struktur organisasi
kelompok ini. Dengan Ketua Mas Har dari angkatan 2007 dan wakilnya mas Jefangkatan
2007 (hampir mirip nama sebenarnya).
Hari pertama sudah ada pretest dan pre test diawasi oleh salah satu dokter
supervisor psikiatri yang terkenal “tegas”,”disiplin”,dan “keras” (maknai
sendiri ya..hehee), sebut saja belau dokter W. Dokter W ini adalah dokter
senior di Psikiatri dan merupakan salah satu dari 4 dokter psikiatri yang masih
aktif mengajar mahasiswa sampai sekarang. Beliau berumur sekitar 60an tahun
dengan baju warna cerah dan slealu menggunakan celana kain motif
bunga-bunga/atau warna cerah, plus jilbab kecil yang menutupi kepalanya. Dulu
beliau ini pernah ngajar di kelas waktu saya pre-klinik dan memang kesan “kejam”
itu yang paling terasa sampai sekarang. Dulu beliau hanya ngahar satu hari,
namun sekarang selama 4 minggu kita harus berhadapan dengan beliau..Oh God Why….<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagitu beliau masuk kelas di hari
pertama, suasa tegang langsung menyelimuti kelas yang tadinya ramai dan santai.
“Saya tidak ingin ada tas di ruangan ini, arena ini adalah ruangan ilmiah. Bawa
masuk hanya barang-barang kebutuhan seorang dokter!!” sontak anak-anak sekelas
langsung keluar dan memasukkan tas di loker yang luar yang ternyata memang
disediakan untuk mahasiswa (kita sebelumnya gak tahu ada loker itu), dan dengan
pikiran yang bingung….”apa ya barang kebutuhan dokter??” “Wes bawa pulpen sama
buku tulis ae rek, kata salah seorang teman”. “ Stetoskop? Tensi? Apa perlu
juga?”. “udah gak usah dehhh kita gak lagi mau periksa pasien kan?” kata teman
yang lain. Khirnya kita sepakat masuk dengan membawa buku dan alat tulis.
Bagitu semua masuk, kertas pretest dibagikan dan kami langsung mengerjakan
pretest level 99 dengan ilmu level 1..eh level 1 aja belum nyampe..huaaaa!!
Yasudahlah kerjakan saja apa adanya daripada dimarahi lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah selesai, dan kertas ujian
dikumpulkan, belia mulai angkat bicara lagi. “kalian semua berdiri!”.Kami
berdiri dengan perasaan was-was apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa ada yang
membuat beliau marah? Apakah tadi ada yang contekan pas mengerjakan pretest?apa
ada yang kentut waktu pretest?waaah berkecamuk deh perasaan waktu itu. “Berapa
persen kalian bisa mengerjakan soal tadi?! Jawab satu-persatu!!” kata beliau
dengan suara yang lantang. “30% dok”. “40%”.”30 %dokter”..dan satu oersatu anak
menjawab dan kesimpulannya rata-rata bisa menjawa 30% saja. “heh, 30% saja?!! Kalian
sudah yakin masuk sini dengan bekal ilmu 30%??!!!! Kamu pikir pasien-pasienku
itu apa hheehh??! Berani kamu pegang pasien saya dengan ilmu yang segitu? Bisa
mati pasienku kalu gitu caranya!. Beliau diam sejenak kemudian lanjut berkata “kalian
ni kok bisa ya jadi sarjana kedokteran?!! Ini gimana lulusnya ya? Ckckkcck..
Dalam hati saya berkata “Ya lulus karena sudah menyelesaikan ujian dok, tapi
soal pretest tadi memang kita gak tahu dan belum tahu harus belajar yang
manaaaa??? Jelas saja kami gak bisaaa”.Tapi itu semua hanya dalam hati, kalau
saya bilang seperti itu ke beliau secara terang-terangan, siap-siap saja
teman-teman besok datang ke rumah saya dan bacain Yasin.ffufufufuuuuuuuu <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Pokoknya kalian harus bisa
pretest ini nilainya 70 keatas, kalau ndak, jangan berani-berani pegang pasien
disini!! Ingat, <i>You are my guest, and I
am Host here..I make rule and you must obey. Understand?</i> Assalamualaikum”
Kata beliau kemudian keluar kelas. Suasana sontak menjadi hening dan kita mulai
merenung. Yaah itulah Siklus coass pertamaku, hari pertama langsung menghadapi
pressing seperti ini..Hari-hari seperti ini akan terus berlanjut hingga 4
minggu. Ya Allah berikan kami kekuataaann dan kelancaraaannn ..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
…………………..aamiiinn<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-82145913132115384112012-10-06T11:16:00.000+07:002012-10-06T11:48:12.808+07:00Dek Coas!!<br />
<div class="MsoNormal">
Assalamualaikum,salam sejahtera untuk kita semuanya..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wah sudah lama rupanya saya gak
update di blog ini, memang disamping kesibukan di RSSA yang lumayan, dan
rasanya semangat untuk nulis itu sudah mulai menurun. Tapi cukup sampai disini
saja semangat yang turun itu. Kini saatnya nilis lagi! Yeeaahahh!!! Go writing!<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Oke untuk kali ini saya akan menulis tentang lika-liku dokter muda atau akrab
dipanggil coass(co assistant), . Coass adalah seorang mahasiswa sarjana
kedokteran yang menjalani magang di Rumah Sakit pendidikan/ RUmah sakit Umum
yang memiliki jejaring dengan Fakultas Kedokteran tersebut. KArena saya adalah
mahasiswa FK Univ Brawijaya, maka menjalani siklus dokter muda di RSUD Syaiful
Anwar (RSSA) Malang, sebagai rumah sakit Jejaring yang bekerjasama dengan
Brawijaya. Dalam menjalani siklus profesi sebagai dokter muda/ coass kami
diberikan waktu kurang lebih sekitar 18 bulan (atau lebih ya,,,saya sendiri
lupa…hhehe), dan harus melewati beberapa bagian di RSSA mulai dari Bagian Jiwa,
bedah,anak,dan sebagainya. Sudah saya tulis diatas bahwa coass adalah mahasiswa
sarana kedokteran, yang berarti untuk menjalani siklus coass ini, seorang mahasiswa
harus sudah lulus sarjana kedokteran dan mengikuti Yudisium sarjana kedokteran.
Masa pendidikan sebelum mendapatkan gelar sarjana kedokteran adalah 7 semester
yang disebut masa pre-klinik, dan sudah bisa ditebak, kalau masa magang di RSSA
adalah masa klinik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kembali lagi ke tugas dokter
muda, sebagai seorang dokter muda kita dituntut untuk mencari bekal
sebanyak-banyaknya dan mengaplikasikan ilmu yang kita terima pada masa
pre-klinik untuk nantinya bisa menjadi seorang dokter yang professional.
Mengapa harus mencari bekal? Ya tentu saja agar nantinya setelah lulus dari
fase klinik ini, kita tidak kaget lagi dan terbiasa menghadapi berbagai tipe
pasien dan ragam penyakit yang ada. Coba kalau waktu coass ini gak niat, ya
pasti 1000% dia akan bingung dan gak bisa apa-apa waktu jadi dokter,karena gak
ada bekal untuk kerja. Lulus sih pasti lulus tapi apakah lulusnya itu dengan mendapat ilmu
apa Cuma asal lulus..hehehee. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lha terus Mengapa harus jadi
dokter yang professional? Ya jelas dong agar kita bisa memberikan pelayanan
yang terbaik untuk pasien-pasien kita. Seperti kata seorang dokter pada saya,
beliau berkata “kalian itu beruntung dek, jadi dokter itu bisa buka servis
resmi “barang” ciptaan Tuhan. Coba lihat servis resmi barang elektronik, pasti
butuh perizinan yang banyak, uji kelayakan, dan birokrasi-birokrasi yang sulit.
Kalian itu setelah lulus bisa langsung servis resmi, barangnya gak main-main
lho…barang ini langsung ciptaan Tuhan”.
Jadi betapa pentingnya profesionalitas itu dalam menangani barang ciptaan Tuhan
atau yang kita bisa sebut Manusia. Bayangkan kalau manusia itu “diservis”
dengan tidak baik oleh dokter, ya masalahnya gak Cuma antar manusia saja, tapi
tanggung jawab terbesar ya pada Tuhan selaku penciptanya. Bagi yang mau jadi
dokter tolong pikir-pikir dulu apakah mau memikul tanggung jawab sebesar
itu.hhehe<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke sekian dulu overview tentang
dokter muda, selanjutnya akan saya ceritakan lika-liku sebagai dokter muda di
RSSA…<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
….............<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“dek Coaasssss ayoo kesini cepet
buatin resep!!””Iya dokkkk, sebentaaaarrr!”..Tuh saya sudah dipanggil PPDS-nya…saatnya
bertugas lagi..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Assalamualaikumm see U guys!<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-20545642531791850592012-04-27T05:40:00.000+07:002012-04-27T05:43:25.836+07:00Sialyl-Lewis X : Karbohidrat antigen sebagai marker kanker payudara<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kanker
payudara adalah kanker pada jaringan payudara dimana sel telah kehilangan
pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak
normal, cepat, dan tidak terkendali. </span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan data dari <i>American Cancer
Society</i>, sekitar 1,3 juta wanita terdiagnosis menderita kanker payudara dan
tiap tahunnya di seluruh dunia kurang lebih 465.000 wanita meninggal oleh
karena penyakit ini. Sementara itu, berdasarkan <i>American Cancer Society</i>, secara umum, angka kejadian kanker
payudara meningkat sekitar 30 % dalam kurun waktu 25 tahun di negara-negara
maju. (Ferlay</span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">et
al</span></i><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, 2001</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">).</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kanker payudara merupakan penyakit yang menjadi
permasalahan terbesar baik di negara maju maupun negara berkembang. Di dunia,
12% penyebab kematian disebabkan oleh kanker dan kanker merupakan pembunuh
nomor dua setelah penyakit kardiovaskular. Kanker payudara ini merupakan kanker
yang paling banyak diderita wanita Indonesia dibandingkan dengan kanker serviks
(Depkes, 2011).</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Metode untuk screening kanker payudara saat ini masih
mengandalkan mamografi, SARARI dan beberapa biomarker. Untuk biomarker yang
digunakan biasanya adalah CEA, CA15-3, BCA2 25, yang tingkat akurasinya masih
kurang optimal, sehingga diperlukan suatu metode screening dan diagnostik
penunjang untuk menegakkan diagnosis kanker payudara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sialyl-Lewis
X adalah sebuah karbohidrat <i>tetrasaccharide</i>
antigen yang terikat oleh O-glycan pada permukaan sel yang berfungsi sebagai ligan
dari selektin untuk proses inflamasi. Sialyl-Lewis X (SleX) adalah ligan dari
selectin yang ada di permukaan endothel. (</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kajiwara <i>et al</i>,2005). Kita
ketahui bahwa karbohidrat,khususnya glukosa dibutuhkan sebagai bahan untuk sel
kanker dapat bertahan hidup, dan ternyata karbohidrat ini disintesis juga oleh
sel kanker untuk meningkatkan metastasis melalui pembentukan </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sialyl-Lewis X. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan
diketahuinya Sialyl-Lewis X sebagai penanda dari metastasis sel kanker, maka Sialyl-Lewis
X adalah salah satu kandidat marker baru untuk kanker payudara.<o:p></o:p></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-9995028848703949132012-04-19T18:33:00.001+07:002012-04-19T18:33:29.898+07:00DoaDoa adalah senjatanya orang beriman.<br />
<br />
Yang namanya senjata, adalah sesuatu yang bisa kita andalkan di saat-saat sulit,dan memiliki kemampuan yang sangat hebat.<br />
<br />
Senjata apabila tidak digunakan, maka hanya akan tergeletak dan tidak berguna, namun apabila digunakan dengan benar, maka akan menjadi sebuah alat bantu yang luar biasa<br />
<br />
Karena doa adalah senjata, maka sering-seringlah berdoa kepada Allah agar kita dimudahkan dalam masa-masa yang sulit.<br />
<br />
Orang yang tidak berdoa sama saja membuang kesempatan untuk menyelesaikan masalah dan membuang kesempatan untuk mengembangkan kualitas hidupnya<br />
<br />
Doa yang baik adalah doa yang khusyuk, dan diresapi dalam hati, seakan-akan memang kita sedang ada didepannya Allah dan meminta yang terbaik dari-Nya.<br />
<br />
Saat berdoa juga jangan angkuh dan sombong, tetap merendah dan menghinakan diri dihadapanNya, karena memang kita tidak bisa apa-apa kecuali karena bantuan dari Allah di setiap detik kehidupan kita<br />
<br />
Karena itulah, mari kita sama-sama mulai sekarang jangan sia-siakan senjata kita, manfaatkan senjata itu sebaik mungkin, karena Allah maha mengetahui dan maha penyayang, serta mendengarkan dan mengabulkan doa-doa kita.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-73035531309054890142012-04-16T23:40:00.001+07:002012-04-16T23:40:32.687+07:00Ibadah itu Indah<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam keheningan malam, memang saat-saat yang pas buat Ibadah. Ibadah bisa dalam bentuk ritual keagamaan dan pekerjaan lain yang diniatkan untuk Allah sudah bisa dihutung sebuah Ibadah. Karena Allah tidak menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada Allah. Super sekali,agama ini mengatur arah tuuan hidup kita sehingga kita tidak nyasar kemana-mana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah Jelah bahwa tujuan kita hidup adalah untuk beribadah kepada Allah. Bentuk Ibadah bisa bermacam-macam seperti yang sudah saya sebutkan diatas. Ritual agama seperti sholat, mengaji, belajar agama itu juga termasuk Ibadah. Belajar untuk ujian, lembur, mengerjakan proyek, apabila diniati untuk Allah dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sunggah makan sudah bisa dinilai sebagai Ibadah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itulah mari kita semua, mulai sekarang niatkan tujuan hidup kita untuk Ibadah, dan menjalani hidup sesuai apa yang dituntunkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-70523625426668104302012-04-16T13:45:00.003+07:002012-04-16T13:45:45.503+07:00Renungkanlah<br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Saya memohon kekuatan......</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Dan Allah Swt memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Saya memohon kebijakan.....</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Dan Allah Swt memberi saya persoalan untuk diselesaikan.</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Saya memohon kemakmuran........</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Dan Allah Swt memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Saya memohon keteguhan hati.....</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Dan Allah Swt memberi saya bahaya untuk diatasi</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Saya memohon cinta dan kebaikan hati...</span><br style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Dan Allah Swt memberi saya orang-orang yang bermasalah untuk ditolong.</span>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-77541323666429982912012-04-15T21:11:00.001+07:002012-04-15T21:13:39.664+07:00Tips dan Trik Membuat Desain Poster (part 2)<br />
Assalamualaikum,<br />
<br />
Jumpa lagi pada postingan tentang desain poster, yang dalam kesempatan ini saya akan membeikan sedikit tips untuk membuat poster yang menarik.Kriteria poster yang menarik sudah dijabarkan di postingan sebelumnya, dan saya harap teman-teman membaca itu terlebih dahulu sebelum membaca postingan ini.<br />
<br />
Baiklah,kita langsung saja, dan hal-hal berikut ini murni dari pengalaman saya berkecimpung di dunia desain. Perlu diketahui saya adalah mahasiswa kedokteran, dan tidak memiliki background kuliah desain grafis sebelumnya, sehingga beberapa isi dari tips ini apabila tidak sesuai dengan kondisi anda saat ini, kita diskusikan lagi saja bersama.OK? ^^<br />
<br />
Tips untuk membuat desain sebuah poster:<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
1. Temukan motivasimu. Tentu saja saat kita bekerja tidak mungkin kalau tidak ada motivasi/tujuannya, apabila memang tidak ada tujuannya maka pekerjaan tersebut akan terasa mambosankan dan sia-sia belaka. Sama dengan membuat sebuah desain, motivasi dari sang desainer mutlak diperlukan agar hasil pekerjaannya bisa maksimal dan menarik. Motivasi untuk membuat desain poster bisa karena memang kita wajib melaksanakannya karena tugas kepanitiaan, atau membuat poster untuk mendapatkan uang dalam kompetisi. Motivasi yang anda pakai bisa bermacam-macam dan itu sah-sah saja asalkan sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Semakin kuat motivasi , akan semakin bersemangat kita bekerja.<br />
<br />
2. Tentukan info yang ingin disampaikan didalam poster. Poster adalah media informasi visual, dan secara otomatis informasi yang disampaikan adalah fokus utama dari poster tersebut. Poster yang tidak bisa menyampaikan maksud/ informasi yang jelas adalah poster yang gagal. Misalnya ada poster tentang anjuran mencuci tangan secara teratur, namun didalamnya tidak memuat ajakan tersebut, namun jika hanya memasukkan info merk sabun yang baik untuk cuci tangan,rasanya kurang tepat.Seharusnya ada kalimat ajakannya, dan manfaat cuci tangan, kalaupun poster tersebut dipakai untuk media promosi suatu sabun, ya lihat-lihat dulu fokusnya. Kalau fokusnya iklan, ya sabunnya agak ditonjolkan, kalau tujuannya promosi kesehatan, ya anjuran cuci tangan dibuat lebih menonjol daripada yang lainnya. Kalau misalnya teman-teman mau membuat poster pubikasi suatu kegiatan kampus, masukkan dulu info-info penting didalam layout teman-teman, dan tata dulu mau ditaruh mana saja, kemudian baru desain layoutnya belakangan.<br />
<br />
3. Working with software. Ada banyak software yang bisa dipakai dalam mendesain, antaralain photoshop dan corel draw. perbedaan antara kedua software tersebut bisa teman-teman cari di sumber lain^^. Yang terpenting saat mendesain dengan software, carilah software yang sesuai dengan teman-teman atau yang paling dikuasai, kalau belum menguasai semuanya, coba satu software dulu sampai bisa, kemudian coba yang lainnya. Untuk membuat desain poster, pertama tentukan dahulu ukuran kertas yang ingin dibuat sejak awal, karena apabila ditentukan belakangan,akan merepotkan dan bisa-bisa merusak tatanan awal yang sudah dibuat. Supaya bisa memahami software dengan baik, cobalah mengikuti komba-lomba desain atau paksakan teman-teman menjadi seoang desainer dalam sebuah kepanitiaan. Dengan keadaan terpaksa dan motivasi tinggi biasanya orang akan mengerahkan seluruh kemampuannya dalam mempelajari hal baru, dan itu yang terjadi kepada saya. Terlalu banyak desain yang harus saya buat memaksa saya harus bekerja cepat dan benar, sehingga lama kelamaan akan terbiasa mengoperasikan sebuah software.<br />
<br />
4.Jangan Sombong. Setelah membuat desain poster yang anda anggap bagus, coba diskusikan dengan teman-teman atau atasan anda,siapa tahu desain yang anda anggap bagus, ternyata tidak begitu disukai. Sekali lagi, jangan sombong, hanya karena teman-teman adalah seorang desainer,bukan berarti harus memaksakan kehendak terhadap orang lain. Ingat bahwa desain kita nantinya akan dinikmati orang lain, bukan hanya kita nikmati sendiri.Terima saja semua saran yang teman-teman dapatkan dan pilih mana saja saran yang membangun dan mana yang malah menjatuhkan, saran yang membangun kita terima sementara saran yang menjatuhkan jangan sampai membuat mental kita down dan akhirnya menyerah untuk berkarya. Pikirkan perasaan orang yang melihat poster kita, bayangkan kita adalah bukan desainernya, lalu kita berada dalam situasi pertama kali melihat poster itu, apa yang teman-teman rasakan? apabila ada sesuatu yang tidak enak, berarti ada yang salah denga posternya, dan itu adalah salah satu alasan dalam memperbaiki desain kita.<br />
<br />
5. Tata letak yang pas. Tata letak yang pas adalah tata letak yang tidak membingungkan dan enak dilihat. tidak ada teori pasti tentang tata letak ini, kecuali kita merasa nyaman saat melihatnya. Agar terlihat nyaman dan enak, informasi penting biasanya dibuat besar dan terletak di suatu tempat yang menonjol, bisa di tengah-tengah atau di sudut-sudut. Perhatikan besarnya font untuk setiap informasi. Semakin penting informasi itu, misalnya judul acara, maka semakin besar font yang dipakai. Ingat bahwa tata letak akan menentukan kecepatan masuknya informasi kepada pembaca. akan sangat tidak nyaman apabila judul acara kita/ informasi utama kita susah ditemukan hanya gara-gara pemilihan ukuran font yang salah.<br />
<br />
6.Sumber inspirasi dan ide. Ini adalah masalah utama yang seringkali dikeluhkan oleh desainer, baik pemula bahkan profesional sekalipun. Inspirasi desain bisa dari mana saja, dan Tuhan sudah melengkapi kita dengan lima panca indera untuk mencari inspirasi tersebut. Lihatlah pemandangan sekitar, lihatlah poster-poster yang ada di jalan, rasakan hembusan angin sepoi-sepoi yang memancarkan kelembutan, dengarkanlah suara-suara orang berbicara, berdiskusi, rabalah permukaan kayu, batu, meja dan apapun untuk mangasah kepekaan kita. Sedikit tips untuk anda yang masih mentok tidak dapat ide, latihlah mata anda untuk melihat desain-desain yang ada di pinggir jalan, baik spanduk, poster, baliho,dll. Lihatlah bagaimana desainernya meletakkan semua komponen itu menjadi satu, dan bayangkan bagaimana kira-kira cara membuatnya lalu jiplak desain itu kedalam pekerjaan anda sebagai latihan, bukan untuk dipublikasikan (plagiat adalah dosa besar bagi seorang desainer). Ketika teman-teman bisa membuat duplikatnya (minimal mirip-mirip saja), coba teman-teman modifikasi karya tersebut menjadi sebuah karya yang sesuai dengan gaya desain masing-masing. Dengan begini teman-teman sudah membuat karya yang berbeda dari karya awalnya. Keuntungannya adalah teman-teman akan melatih semua aspek yang ada di dalam poster seperti konsep tata letak, pemilian warna, pemilihan huruf, dsb. Namun harus dingat desain dalam latihan ini hanya untuk disimpan sendiri, bukan untuk publikasi. Cara lain kalau tidak mau menjiplak dulu, bisa teman-teman ingat-ingat desainnya dan cari keunggulan desain tersebut dan terapkan keunggulan tersebut ke dalam poster teman-teman. misalnya keunggulannya berupa ukuran font dan dekorasinya bagus, ya gunakan saja font dan dekorasi yang mirip dengan itu, misalnya pemilihan warnanya bagus, ya silakan coba kombinasi warna seperti itu, dengan catatan, jangan sama persis 100%.<br />
<br />
7. Doa. Sebuah pekerjaan akan sia-sia tanpa dibarengi dengan doa yang tulus ikhlas kepada Tuhan. Kita ini tidak bisa apa-apa kalau Tuhan tidak membantu kita, dan kita bukanlah apa-apa tanpa izin dari Tuhan. Biasakanlah berdoa sebelum melakukan apa saja dan berharaplah akan hasil yang terbaik, dan yang terpenting yakin kalau doa kita akan pasti dikabulkan.<br />
<br />
Mungkin itu dulu yang bisa saya bagikan, terimakasih sudah mau membaca, maaf kalau ada kata-kata yang membingungkan atau salah ketik,hhehe sampai jumpa di postingan selanjutnya. Stay Tune Guys<br />
<br />
Assalamualaikum...<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-52115902142313256482012-04-14T16:21:00.003+07:002012-04-14T16:22:20.449+07:00Tips dan Trik Membuat Desain Poster (part 1)<div style="text-align: justify;">
Dalam kesempatan ini, saya akan berbagi kepada teman-teman semua, bagaimana cara membuat sebuah poster yang baik. Saya bukanlah ahlinya desain, tapi hanya ingin membagikan pengalaman saya selama ini dalam dunia desain. Semoga bermanfaat dan dapat membantu teman-teman yang sedang kebingungan dalam membuat desain poster. Disini yang saya tulis adalah murni dari pengalaman pribadi ditambah berbagai sumber dari sharing-sharing dan komentar juri saat kompetisi</div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum memasuki cara membuat poster, perlu diketahui dulu, syarat poster yang baik. Poster adalah sebuah media visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu, sebuah poster yang baik haruslah menarik dan yang lebih penting lagi, menyampaikan pesan yang jelas kepada masyarakat yang membutuhkan informasi pada poster tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Poster yang menarik adalah poster yang: </div>
<div style="text-align: justify;">
1) Memiliki paduan warna yang baik,. </div>
<div style="text-align: justify;">
Paduan warna yang baik adalah paduan warna dengan kontras yang cukup dan kecerahan gambar/tulisan yang baik. Untuk faktor paduan warna ini bisa didapatkan dari pengalaman, teman-teman apabila bingung warna mana yang bagus, bisa mencoba-coba kombinasi warna yang ada. jangan takut mencoba, pada awalnya memang agak lama, namun lama kelamaan akan terbiasa dan akan meningkatkan kemampuan desain teman-teman. </div>
<div style="text-align: justify;">
2)Memiliki fokus utama (bisa berupa gambar atau tulisan). </div>
<div style="text-align: justify;">
Fokus utama ini mutlak diperlukan dalam sebuah poster. Sebuah poster yang memiliki fokus utama yang baik akan membuat orang tertarik melihat dan mempermudah pesannya tersampaikan. Misalnya teman-teman ingin membuat poster publikasi suatu acara pagelaran seni, teman-teman ambil satu gambar yang mencerminkan acara tersebut dan pakailah sebagai gambar utama. Misalnya kesenian daerah, ambillah gambar gamelan atau batik, misalnya pagelaran wayang, ya ambillah salah satu/ kelompok wayang yang populer atau yang akan ditampilkan pada acara tersebut. Ingatlah bahwa Fokus utama bisa juga berupa tulisan yang dibuat besar atau dibuat menonjol dengan cara di buat kontras warnanya dibanding dengan sekitarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
3)Sederhana, dan tidak membingungkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Poster yang sederhana akan memudahkan pembaca dalam mengakses informasi yang penting. Apabila tidak diperlukan banyak tulisan, maka jangan banyak tulisannya. Apabila keterangannya banyak, maka sebisa mungkin singkatlah dan buat dengan tata letak yang baik. Dengan keterangan banyak misalnya acara yang banyak dan dengan pemateri yang banyak pula (seperti seminar atau workshop), tuliskan terebih dahulu judul acaranya, tambahkan gambar utama, dan beri keterangan pematerinya siapa saja dan tempat,jam pelaksanaan. Untuk keterangan tambahan seperti harga tiket bisa ditambahkan di sudut-sudut yang masih tersisa, dengan dibuat kontras yang baik, lalu untuk keterangan pengalaman pemateri, bisa dibuat kecil-kecil di bagian paling bawah sebuah poster, atau berikan satu pencapaian terbaik/ status terbaik sang pemateri setelah namanya, misalnya sang pemateri adalah : motivator nomer 1, Dokter termuda dalam sejarah, dll. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengetahui syarat poster yang baik, maka selanjutnya adalah tips dan trik dalam membuat poster yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
-bersambung-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-85730135244842936662012-04-14T16:02:00.003+07:002012-04-14T17:41:44.124+07:00Delicious Outside, Deadly Inside<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img717.imageshack.us/img717/5052/cetakbismillahcopy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://img717.imageshack.us/img717/5052/cetakbismillahcopy.jpg" width="462" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">Delicious outside, deadly Inside</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah salah satu poster terbaik yang pernah saya buat, dan alhamdulillah mendapatkan penghargaan sebagai juara I di Nutrition Expo 2011 yang diadakan oleh AKG FKM UI. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Isi dari poster ini cukup sederhana, yaitu memberitahu masyarakat bahwa apa yang terlihat enak diluar, belum tentu baik untuk kesehatan. Kita ketahui bersama, makanan yang ada pada gambar diatas sudah menjadi makanan yang bisa dibilang sangat populer di kalangan masyarakat. Namun disadari atau tidak, pengaruh negatif dai makanan ini ternyata lebih banyak daripada manfaatnya. Memang dari satu sisi enak, tapi di sisi terdalamnya tersimpan banyak ancaman bagi kesehatan kita. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga dengan poster ini bisa membuka wawasan masyarakat dan membuat kita semua menyadari akan bahaya yang mengancam kita apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Poster ini dibuat menggunakan software adobe photoshop cs4 dan eksekusi akhi menggunakan coel draw X5.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-31171792506159875932012-04-14T15:40:00.001+07:002012-04-14T15:40:44.992+07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQHYVRipXJVJvPNzSH4rFnKBUG5dVZinQJnIhyDMHhw3K2LWUDQvpPwrPk90HWRjt9zO9NYtUCs7pMpyMcb28Xhx3Mpf09EQvwvWa2WeoA2Ue6nJLruj9PszvOENul4ENUxsXYIDt6-Q/s1600/thumb_aditya+satriya+n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQHYVRipXJVJvPNzSH4rFnKBUG5dVZinQJnIhyDMHhw3K2LWUDQvpPwrPk90HWRjt9zO9NYtUCs7pMpyMcb28Xhx3Mpf09EQvwvWa2WeoA2Ue6nJLruj9PszvOENul4ENUxsXYIDt6-Q/s640/thumb_aditya+satriya+n.jpg" width="425" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
TB bisa disembuhkan dengan berobat tuntas dan teratur</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Poster ini diikutsertakan dalam kompetisi poster Amastigot 2011, namun masih belum bisa lolos menuju final. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun tidak dianggap bagus oleh juri, namun saya berharap poster ini bisa dibaca dan difahami maknanya serta mampu menggugah hati masyarakat yang sedang menderita TB untuk rajin berobat dan menuntaskan pengobatannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-33323016858944815332012-04-14T15:27:00.000+07:002012-04-14T15:29:58.678+07:00Post Translasi Protein Polyglutamine<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Protein polyglutamine
adalah produk dari kesalahan genetik dimana terjadi ekspansi (lebih dari 40
kali) pengulangan gugus CAG pada DNA, dan penyakit yang disebabkan karena
kesalahan genetic ini disebut polyQ disease / polyglutamine disease. Tubuh
sebenarnya memiliki pertahanan supaya polyglutamine tidak berlebihan dalam
proses post translasinya, namun pada perjalanannya,gen-gen yang menyandi proses
pertahanan ini mengalami mutasi sehingga timbul manifestasi polyQ disease yang
bersifat neurotoksik.PolyQ memperbanyak jumlahnya dengan melalui proses
oligomerisasi. Penyakit polyQ sendiri, manifestasinya adalah kelainan saraf
degenerative yang berbahaya bagi manusia, beberapa polyQ disease yang telah
diidentifikasi antaralain Huntington’s disease, spinocerebellar ataxia (SCA)
type 1,2, 3, 6, 7, and 17, dentatorubral pallidoluysian atrophy, dan
spinobulbar muscular atrophy ( SBMA) (1).</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PolyQ disease adalah
penyakit genetic yang diturunkan secara autosomal dominan, kecuali pada
penyakit SBMA. Disebutkan diatas bahwa sekuens pengulangan CAG diatas 40, namun
ada beberapa penelitian yang mengungkapkan jumlah antara 35-40, dan panjang
pengulangan yang terjadi berhubungan dengan usia onset penyakit dan derajat
keparanhannya. Melihat fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa kejadian
pengulangan CAG/ polyQ adalah kondisi pathogen, dan tidak berhubungan dengan
protein yang normal (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agregasi dari PolyQ
protein adalah inti dari kesalahan modifikasi posttranslasi yang akan
berpengaruh pada jalur-jalur selanjutnya seperti gangguan pada protein folding
dan transkripsi gen, serta pemecahan oleh protesase didalam sel kemudian
terjadi pembentukan oligomere dan amyloid fibril aggregate sehingga mereka menumpuk
sebagai inclusion boddies didalam neuron yang bersifat neurodegenerative.
Protein-protein lain yang berperan didaam agregasi inclusion boddies antaralain
transcription factors, molecular chaperones ,cytoskeletal proteins dan proteasomal subunits (3,4)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><img height="236" src="file:///C:/Users/adhit/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png" v:shapes="Picture_x0020_2" width="419" /></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambar
1. Patogenesis neurodegenerasi karena PolyQ protein<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berikut ini adalah
beberapa penyakit yang telah diidentifikasi dan ditelaah secara genetic dimana
letak kesalahannya sehubungan dengan posttranslasi dari polyQ, dan semuanya
memiliki manifestasi gangguan saraf, terutama di susunan saraf sentral<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tabel
1.CAG trinucleotide repeat disorder/ polyQ disorder</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><img height="236" src="file:///C:/Users/adhit/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.png" v:shapes="Picture_x0020_1" width="621" /></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><img height="419" src="file:///C:/Users/adhit/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.png" v:shapes="Picture_x0020_4" width="547" /></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambar
2. Postranslational modification dari polyQ<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Postranslational
modification: <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Postranslational
modification (PTM) yang dilakukan oleh protein polyQ antaralain
phosphorylation, acetylation, ubiquitylation, SUMOylation, palmitoylation,
transglutamination and proteolytic cleavage. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Phosphorylation<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fosforilasi adalah
penambahan gugus fosfat dan merupakan hal penting dalam terjadinya proses <i>signaling. </i>Fosforilasi menyebabkan perubahan
konformasi dan membuat protein menjadi lebih hidrofilik. Fosforilasi penting
untuk interaksi protein dengan protein lainnya, dan juga dalam degradasi
protein.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Salah satu jalur fosforilasi
yang terjadi pada protein polyQ diinisiasi oleh beberapa neutrophin dan sinyal
dari growth factor. Dari beberapa growth factor yang berperan, insulin-like
growth factor 1(IGF-1) adalah substansi yang paling berpengaruh didalam proses
neuroprotektif, sehingga polyQ tidak akan bersifat neurotoxic. Ikatan
neurotrophic factor dengan IGF-1 dengan reseptornya, akan mengaktifkan dua
jalur signaling yaitu, mitogen-activated protein kinase (MAPK) dan
phosphatidyl-inositol 3-kinase/Akt pathways. Kegagalan signaling dari salah
satu neurotrophic atau growth factor,
berhubungan dengan insiden terjadinya spinal and bulbar muscular atrophy (SBMA)
and Huntington’s disease (HD) (5).Walaupun bukan sebagai penyebab langsung
manifestasi penyakit tersebut, namun kegagalan signaling ini memiliki peran
penting dalam progresifitas penyakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> PolyQ
huntingtin (htt), androgen receptor (AR) and ataxin 1 adalah substrat yang
penting dalam jalur Akt. Fosforilasi polyQ htt terjadi pada serine 421 akan
menurunkan formasi inclusion boddies dan mengurangi neurotoksisitas pada
penderita Huntington Disease. Pada Huntington disease sudah ditemukan enam
tempat lainnya untuk fosforilasi, yaitu serine 536, 1181 , 1201, 2076, 2653 and
2657 . Dari beberapa jenis tempat ini, serine 1181 dan 1201adalah tempat
fosforilasi oleh CDK5. CDK5 juga diketahui melakukan fosforilasi didaerah
serine 434. Fosforilasi di kedua tempat ini diketahui menurunkan toksisitas
dari protein polyQ. (6,7).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Fosforilasi PolyQ (androgen receptor)AR
yang terjadi pada serines 215 dan 792,
akan menyebabkan berkurangnya ikatan ligand an menurunkan toksisitas pada
penyakit SMBA. Beberapa penelitian telah membuktikan beberapa lokasi
fosforilasi dari polyQ AR, diantaranya serines 16, 83, 96, 258, 310,426, 516 dan
651 (8).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fosforilasi dari polyQ
AR oleh MAPK pada serine 516 berhubungan dengan peningkatan toksisitas pada
penyakit SMBA, namun fosforilasi pada serines 426 dan 516, akan mengakibatkan
fenomena yang berlawanan, yaitu penurunan toksisitas. Fosforilasi yang terjadi
pada polyQ AR didapatkan juga pada tyrosine 269 dan 365, menghasilkan
peningkatan transaktivasi AR dan proliferasi androgen–independent kanker
prostat, namun tidak diketahui hubungannya terhadap sel-sel saraf, apakah
bersifat toksik atau tidak .Jika fosforilasi pada htt dan AR menimbulkan efek
neuroprotektif, fosforilasi dari ataxin 1 pada serine 776 akan meningkatkan
stabilisasi polyQ dan pembentukan inclusion boddies (9).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Acetylation<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Asetilasi adalah proses
penambahan gugus asetil pada protein, terutama <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pada gugus lysine secara reversibel
dengan bantuan enzim histone acetyltransferase (HAT),contohnya yaitu
CREB-binding protein (CBP), dan ikatan ini dapat dipisahkan dengan enzim histone deacetylase
(HDAC). Target asetilasi adalah histon dan transcription factor seperti AR. Proses
asetilasi ini akan meningkatkan aktivasi transkripsi dari beberapa gen
spesifik. Gangguan keseimbangan antara HAT dan HDAC akan mengakibatkan
penurunan fungsi beberapa gen pada penyakit-penyakit tertentu seperti
Huntington Disease. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara normal, asetiasi
AR terjadi di posisi 631-634 pada sekuens KXKK, dimana K adalah lysine dan X
adalah asam amino apapun. Kegagalan fungsi/ mutasi yang terjadi pada posisi
ini, akan mengakibatkan peningkatan agregasi polyQ yang efek sampingnya terjadi
penumpukan material neurotoksik (10). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.3<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ubiquitylation<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengikatan ubiquitin
dengan protein terjadi melalui ikatan isopeptida yang terbentuk antara lysine
dari protein target, dan carboxy-terminal group dari ubiquitin. Ubquitilasi
terjadi melalu beberapa tahapan yang melibatkan tiga jenis enzim, antaralain
ubiquitin-activating enzyme (E1), ubiquitin-conjugating enzyme (E2) dan ubiquitin-protein ligase (E3). Protein bisa mengalami
proses mono- atau poly-ubiquitilasi. Mono-ubiquitinilasi meregulasi transkripsi
gen, sedangkan poly- ubiquitinilasi menjadi sinyal degradasi protein, melalui
proteasome.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ubiquitinilasi memiliki
peran yang sangat penting dalam patogensis polyQ disease. Ubiquitinilasi
awalnya mencegah toksisitas polyQ dengan meningkatkan degradasi protein melalui
proses poly-ubiquitilasi. Mutasi, atau kesalahan kerja yang terjadi saat proses
ubiquitinilasi akan meningkatkan residu dari polyQ sehingga tercipta substrat
yang bersifat neurotoksik (11).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.4<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumoylation<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUMOylation adalah
penambahan SUMO (small ubiquitin-related modifier), pada protein di sisi lysine.
Motif sekuens dari SUMOylation adalah CKX [ D/E ], dimana C adalah hydrophobic
residue, K adalah acceptor lysine, X adalah asam amino apapun, dan D /E adalah
aspartate atau glutamate. Proses sumoylation memiliki hubungan dengan kejadian
hintington disease .Target utama dari sumoylation adalah protein polyQ htt,
AR,dan ataxin 1. Kehilangan SUMO pada polyQ akan megurangi neurodegenerasi,
namun peningkatan sumoylation akan meningkatkan stabilisasi dari polyQ htt,
disini kemungkinan yang terjadi adalah adanya kompetisi dengan ubiquitinilasi
pada residu lysine yang sama dan mengurangi agregasi dari polyQ htt (12)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.5<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Palmitoylation<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Palmitoilasi adalah penambahan ikatan kovalen\nreversible dari rantai <i>saturated palmitic
fatty acid</i>, dengan residu cysteine dari protein. Htt dan AR mengalami
proses palmitoilasi. Palmitoilasi dibutuhkan untuk mengatur lalu-lintas protein
sepanjang neuritis dan pembentukan formasi sinaps. Palmitoilasi dari polyQ AR
dibutuhkan untuk lokalisasi menuju membrane plasma. Pada polyQ disease
ditemukan adanya defek pada transport antero retrograde, sehingga terjadi
rangsangan neurodegenerasi. Kehilangan proses Palmitoilasi akan memicu
terjadinya peningkatan toksisitas seiring dengan peningkatan jumlah agregasi
polyQ, dan akhirnya terjadi kematian sel, namun untuk proses spesifik
palmitoilasi apakah benar-benar mempengaruhi toksisitas, masih belum diketahui (13)..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.6<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Transglutamination<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Transglutaminase adalah bagian dari enzim yang
teraktivasi kalsium yang mengkatalisasi reaksi transfer acyl antara glutamine
dari salah satu protein, dan lysine pada protein lainnya agar terbentukikatan
iso-peptida yang mengikat kedua protein. Sampai saat ini diketahui ada Sembilan
jenis transglutaminase yang ada pada tubuh mamalia, dimana Transglutaminase
type 2 adalah yang paling dominan di sel-sel otak. PolyQ ataxin 1 , AR dan htt
adalah substrat untuk proses transglutaminase. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gangguan pada transglutaminase akan berkontribusi
terhadap pathogenesis polyQ disease. Mekanisme yang terjadi dapat dilihat dari
eksperimen yang dilakukan sebelumnya, dimana mencit yang di hilangkan gen penyandi
transglutaminase type 2,akan megalami manifestasi penyakit kerusakan sel-sel
neuron. Itu berarti ada hubungan antara transglutaminase dengan pathogenesis
polyQ disease (14)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.7<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Proteolytic Cleavage<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Proses
proteolysis, atau pemecahan protein polyglutamine yang terjadi berlebihan akan
dapat memicu terbentuknya banyak fragmen toksik yang sebenarnya memiliki
potensi neurotoksisitas yang besar. Dan telah banyak dibuktikan bahwa potensi
fragmen protein ini lebih besar toksisitasnya dibandingkan protein polyglutamine
yang utuh. Pemecahan/ pemotongan protein ini diperankan oleh caspase dan
calpain. Caspase yang berperan antaralain capase 2, 3, 6 dan 7 bekerja pada
lokasi antara asam amino 513 and 586 .
Calpains yang berperan adalah calpain 1 dan 2 memotong pada lokasi antara aram amino 469 and 536 .Caspase dan calpain
memotong protein terutama dari polyQ htt. Poly Q atropine 1 juga dipotong oleh
caspase, namun pada lokasi aspartate 109 (15).. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agen
penghambat post translational modification pada polyQ protein<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Telah dibahas diatas,
bahwa proses post translational modification dari protein polyQ mengalami
gangguan, sehingga yang seharusnya tidak bersifat neurotoksik, akan menjadi
kebalikannya. Proses ini terjadi karena mutasi dari gen-gen penyandi polyQ
seperti gen polyQ htt, AR, atropine, ataxine , dan sebagainya yang sudah
dijelaskan pada tabel 1 (16). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk mengatasi mutasi
yang telah terjadi, telah dilakukan berbagai penelitian untuk menemukan agen
terapi yang tepat. Salah satu kandidat agen terapi untuk polyQ disorder adalah peptida
QBP1 .Peptida QBP1bekerja dengan cara menghambat pemanjangan dari polyQ,
sehingga tidak terjadi replikasi protein yang berlebihan, dan nantinya akan
menurunkan sifat toksisitasnya. Peptide QBP1 bekerja hanya pada polyQ yang
mengalami pengulangan berlebihan pada CAG, dan tidak mengganggu polyQ yang
normal. Kinerja dari peptide QBP1adalah hambatan yang dilakukan terhadap protein
thio-Q62. Thio-Q62 ini memiliki peran
dalam pembentukan β sheet monomer pada polyQ, sehingga memicu terbentuknya
inclusion boddies (gambar 3) (16)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><img height="357" src="file:///C:/Users/adhit/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.png" v:shapes="Picture_x0020_3" width="523" /></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambar
3 menunjukkan QBP1 menghambat ekspansi dari protein polyQ yang berlebihan dan
mencegah pembentukan β sheet monomer dan semua jalur setelahnya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada banyak subripe dari protein QBP1,
namun, dari penelitian yang dilakukan, ikatan yang dilakukan oleh QBP1 terhadap
Thio-Q62 lebih tinggi daripada subtype lain, sehingga diharapkan efektifitasnya
dalam menghambat over ekspresi dari polyQ akan lebih baik. Jalur Thio-Q62 memang
masih belum diketahui mekanismenya secara spesifik, namun diketahui bahwa
Thio-Q62 berperan pada prose kesalahan genetika berupa <i>misfolding </i>sehingga jumlah protein polyQ menjadi berlebihan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<img height="321" hspace="12" src="file:///C:/Users/adhit/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.png" style="text-align: left;" v:shapes="Picture_x0020_6" width="396" /><b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tabel
2. Perbandingan ikatan subtype QBP terhadap Q62</span></b></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daftar
Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<h2>
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"><span style="font-weight: normal;"> </span></span><span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;"><span style="font-size: x-small;"> 1. </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;"><span style="font-size: x-small;">S. Nag afuchi, H. Yanag i sawa, K . S
ato e t al., “Dentatorubral and pallido luysian at rophy expansion of an
unstable C AG trinucleotide on chromosome 12p,” Nature Genetics , vol. 6, no.1,
pp. 14–18, 1994<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">P. W. Faber, J. R. Alter, M. E. Ma
cdonald, and A . C . Har t, “Polyg lutamine-mediate d dysfunction and apoptotic
death of a Caenorhabditis elegans sensory neuron,” Proceedings of the National
Academy of Sciences of the United States of America , vol. 96, no. 1, pp.
179–184, 1999.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">J. Wi lliams and H . L . Paulson, “Po
lyg lutamine neurodegen-er ation: protein misfolding re v i site d,” Trends in
Neurosciences , vol. 31, no. 10, pp. 521–528, 2008.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Wellington, C.L., Ellerby, L.M., Hackam,
A.S., Margolis, R.L., Trifiro, M.A., Singaraja, R., McCutcheon, K., Salvesen,
G.S., Propp, S.S., Bromm, M. et al. (1998) Caspase cleavage of gene products
associated with triplet expansion disorders generates truncated fragments
containing the polyglutamine tract. J. Biol. Chem., 273, 9158 – 9167<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Colin, E., Regulier, E., Perrin, V.,
Durr, A., Brice, A., Aebischer, P., Deglon, N., Humbert, S. and Saudou, F. (2005)
Akt is altered in an animal model of Huntington’s disease and in patients. Eur.
J. Neurosci., 21, 1478 – 1488.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Anne, S.L., Saudou, F. and Humbert, S.
(2007) Phosphorylation of huntingtin by cyclin-dependent kinase 5 is induced by
DNA damage andregulates wild-type and mutant huntingtin toxicity in neurons. J.
Neurosci., 27, 7318 – 7328.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Luo, S., Vacher, C., Davies, J.E. and
Rubinsztein, D.C. (2005) Cdk5 phosphorylation of huntingtin reduces its
cleavage by caspases: implications for mutant huntingtin toxicity. J. Cell
Biol., 169, 647 – 656. 35. Kaminosono, S., Saito, T., Oyama, F., Ohshima, T.,
Asada, A., Nagai, Y.,<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Palazzolo, I., Burnett, B.G., Young,
J.E., Brenne, P.L., La Spada, A.R., Fischbeck, K.H., Howell, B.W. and Pennuto,
M. (2007) Akt blocks ligand binding and protects against expanded polyglutamine
androgen receptor toxicity. Hum. Mol. Genet., 16, 1593 – 1603.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Mahajan, N.P., Liu, Y., Majumder, S.,
Warren, M.R., Parker, C.E., Mohler, J.L., Earp, H.S. and Whang, Y.E. (2007)
Activated Cdc42-associated kinase Ack1 promotes prostate cancer progression via
androgen receptor tyrosine phosphorylation. Proc. Natl. Acad. Sci. USA, 104,
8438 – 8443.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Thomas, M., Dadgar, N., Aphale, A., Harrell,
J.M., Kunkel, R., Pratt, W.B. and Lieberman, A.P. (2004) Androgen receptor
acetylation site mutations cause trafficking defects, misfolding, and
aggregation similar to expanded glutamine tracts. J. Biol. Chem., 279, 8389 –
8395.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">DiFiglia, M., Sapp, E., Chase, K.O.,
Davies, S.W., Bates, G.P., Vonsattel, J.P. and Aronin, N. (1997) Aggregation of
huntingtin in neuronal intranuclear inclusions and dystrophic neurites in brain.
Science, 277, 1990 – 1993.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Steffan, J.S., Agrawal, N., Pallos, J.,
Rockabrand, E., Trotman, L.C., Slepko, N., Illes, K., Lukacsovich, T., Zhu, Y.Z.,
Cattaneo, E. et al. (2004) SUMO modification of Huntingtin and Huntington’s
disease pathology. Science, 304, 100 – 104.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Pedram, A., Razandi, M., Sainson, R.C.,
Kim, J.K., Hughes, C.C. and Levin, E.R. (2007) A conserved mechanism for
steroid receptor translocation to the plasma membrane. J. Biol. Chem., 282,
22278 – 22288.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Ruan, Q., Quintanilla, R.A. and Johnson,
G.V. (2007) Type 2 transglutaminase differentially modulates striatal cell
death in the presence of wild type or mutant huntingtin. J. Neurochem. , 102,
25 – 36.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small; line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Gafni, J. and Ellerby, L.M. (2002)
Calpain activation in Huntington’s disease. J. Neurosci., 22, 4842 – 4849.<br /><o:p></o:p></span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">H.Akiko Popiel, James R . Burke , Warren
J. Stritt matter, Shinya Oishi, Nobutaka Fujii, Toshihide Takeu chi, Tatsushi
Toda, Keiji Wada, and Yoshitaka Nagai The Aggregation Inhibitor Peptide QBP1 as
a Therapeutic Molecule for the Polyglutamine Neuro degenerative Diseases.</span>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="line-height: 150%;">Journal
of Amino Acids Volume 2011, Ar ticle I D 265084, 10 pages
doi:10.4061/2011/265084</span></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></span></h2>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="line-height: 150%;">
</div>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: x-small; line-height: 150%;">
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small; line-height: 21px;"><b><br /></b></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-22220702118410373652012-04-12T23:05:00.001+07:002012-04-13T05:41:17.168+07:00Katepir (Kampung Tempe Kecipir)<br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><b><i>Katepir (Kampung Tempe Kecipir): </i></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><b><i>Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis Inovasi Tempe Kecipir sebagai Komoditas Usaha untuk
meningkatkan Gizi dan Perekonomian Masyarakat di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.</i></b></span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> Tempe merupakan bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat
Indonesia pada umumnya dan Tulungagung pada khususnya. Tempe yang merupakan
hasil fermentasi mengandung kadar gizi tinggi, sehingga dapat meningkatkan mutu
protein kerakyatan. Selain itu, harganya yang lebih murah dibandingkan sumber
protein lainnya, dan usaha produksi tempe yang banyak diminati di Kabupaten
Tulungagung, sangat berpengaruh pada perekonomian penduduk.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Namun sejak tahun 2008, harga kedelai terus meningkat dari 6000
rupiah menjadi 8500 rupiah (Kompas, 2011). Hal ini pula yang menyebabkan harga
tempe kedelai terus melonjak sehingga minat beli masyarakat terhadap tempe juga
menurun. Banyak dari 151 industri tempe kedelai di Tulungagung yang menekuni
bidang ini mengaku kelimpungan dan kehilangan sebagian besar pembelinya
(Disperindag, Kabupaten Tulungagung, 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung mengenal
tanaman kecipir <i>(Psopocarpus
tetragonolobus)</i> karena buah mudanya sering dijadikan sayur dan bahan pecel.
Tanaman kecipir cukup banyak tumbuh liar di pagar-pagar penduduk, dan daunnya
hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak. Di luar negeri seperti Ghana,
kecipir sudah dibudidayakan secara optimal. Untuk jumlah panen, kecipir lebih banyak
dari kedelai. Tiap satu hektar, kecipir mampu diproduksi sebanyak 2.380 kg/ha
sedangkan kedelai hanya 900 kg/ha (Jatmika, 2003). Hal ini dikarenakan tanaman
ini sangat sesuai dengan daerah tropis dan mudah tumbuh dimana saja. Namun di
Indonesia pemberdayaan kecipir belum dilakukan secara optimal</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Biji tanaman kecipir yang
sudah tua dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan manusia yang bergizi
tinggi, lebih tinggi dari kedelai, bahkanm </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">enurut data dari puskesmas Beji yang mencakup Desa Beji, Desa
Sobontoro dan Desa Serut, Desa Sobontoro memiliki status kesehatan yang lebih
rendah dibandingkan kedua desa tersebut.
Hal ini dikarenakan keadaan ekonomi masyarakat yang masih sangat kurang,
dan sebagian besar penduduknya yang merupakan tamatan SMP serta sebagian besar
pekerjaan wanita di desa sobontoro hanya sebagai ibu rumah tangga dan buruh
tani</span><span style="color: red; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">.</span>lebih tinggi dibandingkan daging sapi dan domba. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Berdasarkan direktorat gizi Depkes, kalori
kecipir dalam tiap gram 100 gram adalah 405 kal, daging sapi 190 kal dan daging
domba 206 kal. Protein kecipir 32,80 gram, daging sapi 27 gram, dan daging
domba 17,10 gram. Karbohidrat kecipir 36,5 gram, daging sapi 0 dan daging domba
0. Oleh karena itu, biji kecipir dapat dijadikan alternatif bahan makanan
protein tinggi sebagai sumber asam amino esensial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pemandirian masyarakat
desa Sobontoro khususnya ibu rumah tangga dibentuk menjadi individu yang lebih
produktif dengan melakukan pengolahan kecipir untuk diproduksi sebagai tempe
agar dapat menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Biji</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> kecipir yang selama ini hanya menjadi limbah
dan tidak dimanfaatkan, membuat harga biji kecipir sangat murah di pasaran,
harganya</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> hanya</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> mencapai 2.000-4.000
rupiah per kilogram, sedangkan kedelai di pasar Tulungagung mencapai
7.000-8.000 rupiah per kilogram (Pasar Desa Bandung Tulungagung). Di harapkan
kedepannya masyarakat yang telah memiliki kemampuan untuk membuat tempe kecipir
dapat mengembangkan keahliannya dan dapat membuat tempe kecipir tidak hanya
menjadi komoditas rumah tangga yang dikonsumsi sendiri tetapi menjadi sentra
industri baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Tulungagung.<o:p></o:p></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-168832643059570952012-04-12T18:48:00.005+07:002012-04-12T18:48:46.882+07:00Just Some Quotes from Mario Teguh<br />
<div class="post_title" style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px !important; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="line-height: 31px;"><br /></span></span></div>
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(220, 220, 220); border-left-style: solid; border-left-width: 4px; margin-bottom: 0px !important; margin-left: 10px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; padding-left: 15px;">
<div style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuA13WqM5bVR7jZho1uuYDb-ufQHwtJNEKWvhwTp0KYxUpE4mo8ip4Vv4IfgXi8CzxJ5-GybP1xwLQGnCluMb2QYzXqDdkY0T3BKFshql-IDNtM4SJaReUetkTAjmKy2S2fiBylwvTKzs/s1600/IMG_0469.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuA13WqM5bVR7jZho1uuYDb-ufQHwtJNEKWvhwTp0KYxUpE4mo8ip4Vv4IfgXi8CzxJ5-GybP1xwLQGnCluMb2QYzXqDdkY0T3BKFshql-IDNtM4SJaReUetkTAjmKy2S2fiBylwvTKzs/s400/IMG_0469.JPG" width="400" /></a></div>
</blockquote>
<br />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(220, 220, 220); border-left-style: solid; border-left-width: 4px; margin-bottom: 0px !important; margin-left: 10px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; padding-left: 15px;">
<div style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuA13WqM5bVR7jZho1uuYDb-ufQHwtJNEKWvhwTp0KYxUpE4mo8ip4Vv4IfgXi8CzxJ5-GybP1xwLQGnCluMb2QYzXqDdkY0T3BKFshql-IDNtM4SJaReUetkTAjmKy2S2fiBylwvTKzs/s1600/IMG_0469.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div style="color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">
Apapun yang Anda perjuangkan melalui pertarungan – pasti merupakan sesuatu yang penting bagi Anda. Itu sebabnya Anda dikenal dari apa yang Anda pertarungkan. (Mario Teguh)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px;"><div style="text-align: justify;">
Dalam hidup Anda sering menghadapi pertarungan. Berbagai macam pertarungan telah Anda lewati bukan? Mulai dari Anda mencari pacar, jodoh, mencari pekerjaan, mempertahankan prestasi di depan supervisor Anda … semuanya adalah pertarungan yang membutuhkan talenta Anda di dalamnya.<a name='more'></a></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px;"><div style="text-align: justify;">
Sayangnya tidak semua orang bisa memilah dan memilih, mana-mana pertarungan yang mengharuskan kita untuk terjun di dalamnya atau justru kita hindari.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px;"><div style="text-align: justify;">
Hal-hal sepele (peanut) yang tidak penting, yang membuat nyali tarung Anda menggelora dan memaksa Anda untuk bertarung dengan orang lain menunjukkan dengan sesungguhnya bahwa SEPELE lah dan kecillah Anda.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px;"><div style="text-align: justify;">
Lain halnya jika yang Anda pertarungkan hal-hal yang SANGAT BAIK dan BERNILAI, maka begitulah orang lain akan menganggap Anda.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px;"><div style="text-align: justify;">
Hidup memang harus memilih, demikian juga dengan ‘pertarungan’ dalam kehidupan Anda. Oleh karenanya, janganlah membuang setiap detik dari waktu Anda untuk bertarung dengan hal-hal yang sepele. Naikkanlah KELAS Anda dengan hanya bertarung pada hal-hal yang BERNILAI dan BERGUNA paling tidak untuk diri Anda sendiri dan untuk selanjutnya bagi yang lain.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span style="color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0px !important; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">YOU ARE STRONGER THAN YOU THINK YOU ARE</span></div>
</span></blockquote>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-58277862387327724842012-04-12T18:33:00.000+07:002012-04-12T18:34:25.916+07:00Design Graphic<br />
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-size: small;">Bismillah..</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; text-align: justify;">
Dunia desain grafis memang sejak dulu menjadi favorit saya. dimulai dari kesukaan saya melihat-lihat desain yang bagus, menonton film kartun, membaca komik, melihat desain rumah yang unik, dan hal-hal menarik seputar desain. Namun hal itu sepertinya tidak lantas menjadikan saya berbakat kesenian sejak kecil, melihat nilai-nilai kerajinan tangan dan kesenian mulai kelas 1 SD hingga SMA yang sangat susah mendapatkan nilai diatas 70. Sejak kecil memang yang namanya pelajaran kesenian menjadi sesuatu yang menakutkan bagi saya, dan memang terbukti beberapa karya seni saya tidak sebaik karya seni anak-anak lain seusia saya, mulai dari menggambar sampai mewarnai. Walaupun saya memang tidak berbakat dalam seni tersebut setidaknya saya masih bersyukur diberikan nikmat berupa rasa cinta yang besar terhadap keindahan sebuah karya seni.<br />
<a name='more'></a></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi57eR52p-h7Yd40SXJHsE5IKAkD7YHmSizxF-3vnBjfRvHVUcy8edgsViF-6g5KQfpB8iAO1I8oKB2ZJOvJiad3J4oANi5uFXitlBGA6wpJzAAihKsHG1OZInKEwkxDhfA7R8ouMvbPGo/s1600/IMG_0734.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi57eR52p-h7Yd40SXJHsE5IKAkD7YHmSizxF-3vnBjfRvHVUcy8edgsViF-6g5KQfpB8iAO1I8oKB2ZJOvJiad3J4oANi5uFXitlBGA6wpJzAAihKsHG1OZInKEwkxDhfA7R8ouMvbPGo/s400/IMG_0734.JPG" width="190" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Inilah saya....</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; text-align: justify;">
Sempat terlintas di benak saya untuk bisa belajar menggambar dan mewarnai lebih baik,tapi tetap saja masih tidak bisa sebaik teman-teman yang lain. Pada akhirnya saya mencoba dunia desain grafis menggunakan software photoshop yang diajari kawan saya. Ternyata jiwa saya memang ada disana. Photoshop telah membuka wawasan dan kreatifitas saya dalam dunia seni dan mengekspresikan diri. Dengan photoshop kita bisa mengeksplorasi jiwa seni kita lebih dalam lagi, dan berguna sekali terutama untuk orang-orang yang memang kurang pandai menggambar dan mewarnai dengan tangan. Selain photoshop ada juga corel draw yang saya pelajari dengan nekat namun senang hati saat terpaksa harus mengerjakan poster PIMNAS tahun 2011 kemarin.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; text-align: justify;">
Ditambah jam terbang saya menjadi divisi PDDM (Publikasi DOkumentasi Dekorasi dan Multimedia ) di beberapa acara di kampus telah membuat pengalaman dan skill saya berkembang pesat. ditambah dengan nekat terjun di beberapa kompetisi lokal dan nasional, saya menuai beberapa kekalahan dan sejumlah gelar juara. Kemampuan desain juga sangat berguna untuk membuat beberapa presentasi yang menarik dan membuat poster ilmiah, yang tentunya sangan nyambung dengan dunia saya di kesehatan ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; text-align: justify;">
Pesan moral yang bisa dipetik adalah, jangan pernah menyerah dengan apapun yang anda sukai, lakkan terus dan tunggulah saatnya anda memetik kesuksesan kaena hal itu, dan kesenangan anda terhadap sesuatu itu akan berguna bagi pekerjaan-pekerjaan anda yang lainnya.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-7081980596645178922012-04-12T18:29:00.003+07:002012-04-12T18:29:49.776+07:00Pemberdayaan Wamantik Dengan Metode Manga Zone Sebagai Salah Satu Pencegahan Kasus Demam Berdarah Dengue di Daerah Kelurahan Sawojajar, Kota Malang<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">ABSTRAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoHeading7" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Nugraha,
Aditya Satriya. 20</span><span style="font-size: 11.0pt;">11</span><i><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">.<b> </b></span></i><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Pemberdayaan Wamantik
Dengan Metode <i>Manga Zone </i>Sebagai
Salah Satu Pencegahan Kasus Demam Berdarah Dengue </span></b><b><span style="font-size: 11.0pt;">d</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">i Daerah Kelurahan Sawojajar, Kota Malang</span></b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">.<i> </i>Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Pembimbing: </span><span style="font-size: 11.0pt;">Lilik Zuhriyah, SKM, Mkes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Kelurahan Sawojajar
merupakan daerah dengan angka penderita DBD tertinggi di wilayah Malang.
Berdasarkan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">data dari puskesmas setempat, jumlah penderita
DBD yang dilaporkan pada tahun 2008 sejumlah
52 orang dan pada 6 bulan pertama tahun 2009 telah mencapai 41 orang. Data dari Riskesda Jawa Timur
menyebutkan bahwa anak usia 5-14 tahun memiliki
prevalensi DBD yang lebih tinggi dibandingkan dengan golongan umur yang
lain. Sekolah merupakan salah satu daerah yang tidak terpantau oleh kader
jumantik. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang memberdayakan warga
sekolah sebagai pemantau jentik di lingkungan sekolah, misalnya siswa yang
dijadikan sebagai Wamantik (siswa pemantau jentik)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Manga zone </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"> merupakan
suatu metode yang memanfaatkan gambar <i>Manga
</i>(kartun Jepang) baik dengan menggunakan tokoh yang sudah ada maupun dengan
tokoh baru yang dibuat. Media yang digunakan adalah komik, stiker, kalender,
dan leaflet. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Tujuan umum
penelitian ini adalah </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">untuk mengetahui dampak penerapan metode <i>Manga</i> <i>Zone</i></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"> terhadap pemantauan jentik di lingkungan
sekolah</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Berdasarkan tujuannya, penelitian ini
menggunakan desain <i>quasi eksperimental </i>atau
eksperimen lapangan. Berdasarkan waktu pengumpulan datam penelitian ini
termasuk dalam <i>longitudinal study</i>.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Program pemberdayaan Wamantik dengan metode <i>Manga Zone</i> dilakukan melalui empat bagian yaitu konsolidasi dengan
sekolah, sosialisasi, monitoring, dan koordinasi dengan pihak sekolah maupun
dinas terkait. M</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">edia yang menjadi instrumen pelaksanaan program </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">telah </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">diterima</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"> dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"> baik
oleh siswa.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Angka kepadatan jentik di sekolah mengalami
fluktuasi sebelum dan sesudah pelaksa</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">na</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">an program ini</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Tingkat pengetahuan siswa
tentang DBD dan pencegahannya sebelum dan sesudah penuyuluhan mengalami
peningkatan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">. Selain
itu,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">pihak
sekolah</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;"> dan Puskesmas </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">pun </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">mendukung penuh pelaksanaan program pencegahan
DBD dengan metode <i>Manga Zone<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Kata </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">K</span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">unci : </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA; mso-font-kerning: .5pt;">Demam<b> </b>Berdarah Dengue (DBD), Wamantik, <i>Manga Zone</i><o:p></o:p></span></div>
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /></span></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-26293259034898962292012-04-12T18:27:00.001+07:002012-04-12T18:28:11.122+07:00Memory of SMSO<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ohsCfCy36YU/T2XzgFDlPmI/AAAAAAAAAGI/fH2l_MVUn-E/s1600/100_3642.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-ohsCfCy36YU/T2XzgFDlPmI/AAAAAAAAAGI/fH2l_MVUn-E/s400/100_3642.JPG" width="400" /></a></div>
Ini adalah foto saya saat berada di Palembang dalam rangka lomba SMSO (Sriwijaya Medical Scientific Olympiad), mewakili FKUB bersama Tim sekelompok : Mirza dan Dicky,<br />
(tapi mereka tidak masuk di foto ini.hhehe)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7618527099628814172.post-25810080432967476972012-04-12T18:23:00.001+07:002012-04-12T18:23:34.547+07:00Fast Track part 2<br />
<h2 style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 20px; line-height: 24px; padding-left: 20px; padding-right: 20px; text-align: justify; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.898438) 0px 2px 1px;">
<span style="font-size: 13px; line-height: 18px;">Bismillah....</span></h2>
<div class="textpostbody">
<div style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; padding-left: 20px; padding-right: 20px; text-align: justify;">
Jadi buat teman-teman yang ingin mengikuti program fasttrack tahun depan, jangan sungkan-sungkan follow terus tumblr ini ya. InsyaAllah semua info-info penting akan saya sampaikan disini..</div>
<div style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; padding-left: 20px; padding-right: 20px; text-align: justify;">
Jadi, intinya pada fasttrack ini kita disediakan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan program studi. Hanya dalam 2 semester kita dituntut ekstra cepat dalam menyerap kuliah dan mengerjakan tugas-tugas. Namun seperti yang sudah saya bahas di postingan pertama, bahwa kuliahnya tidak seperti S1 yang dari pagi sampai sore harus duduk diam dan ketiduran mendengarkan kuliah, di kuliah S2 ini dalam satu hari akan ada 1 kuliah saja (secara resmi) dan kompensasinya akan ada beberapa tugas yang menumpuk.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="padding-left: 20px; padding-right: 20px;">
</div>
<div style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Saya tidak akan membahas tugas-tugasnya apa, karena memang terlalu berbahaya untuk diutarakan.hhehe. Jadi yang ingin saya bahas disini adalah kompensasi kita kalau memang ingin mengikuti fasttrack harus siap-siap mundur koass selama 3 bulan. Lho kenapa harus 3 bulan? Ya, karena kita harus mengikuti kuliah semester satunya S2 mulai bulan februari hingga bulan juli, sedangkan juli adalah awal dari koass, sehingga agar tidak mengganggu jadwal kuliah dan jadwal koass, maka koass bagi mahasiswa fasttrack diundur ikut ke koass gelombang 2. Nah kalau misalnya ikut koass gelombang 2, apakah yudisiumnya mundur? Oh…santai saja, yudisiumnya tetep ikut gelombang pertama. Jadi jangan khawatir bagi teman-teman/ adik-adik yang ingin dapat gelar S.Ked tepat waktu masih ada harapan. Tentunya dengan mengkuti yudisium gelombang pertama, kalian yang memiliki nilai cumlaude akan benar-benar cumlaude. Karena syarat mendapat gelar cumlaude adalah menggunakan syarat IPK dan lulusnya haru Tepat waktu.Tepat waktu disini dilihat dari keikutsertaan pada yudisium gelombang pertama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">lalu kalau semester 1 sudah terlampaui, semester 2 akan bertabrakan dengan koass dong? Nah!! kalau urusan itu akan saya bahas di postingan berikutnya.</span></div>
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">See U guys!</span></div>
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">assalamualaikum^^</span></div>
<span style="color: #4d4d4d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06349796821383773213noreply@blogger.com0